Wanita Tewas di Wisma Jakal Korban Mutilasi, Begini Kata Ayahnya

Wanita Tewas di Wisma Jakal Korban Mutilasi, Begini Kata Ayahnya

Adji G Rinepta - detikJateng
Senin, 20 Mar 2023 16:55 WIB
Ayah A korban mutilasi di wisma Jakal Sleman, Heri Prasetyo (64)  saat ditemui wartawan di rumah duka, Kota Jogja, Senin (20/3/2023).
Mutilasi di Kaliurang. Ayah A korban mutilasi di wisma Jakal Sleman, Heri Prasetyo (64) saat ditemui wartawan di rumah duka, Kota Jogja, Senin (20/3/2023). Foto: Adji G Rinepta/detikJateng
Jogja - Polisi mengungkap mayat wanita inisial A (34) di sebuah kamar wisma di Jalan Kaliurang (Jakal) Km 18, Pakem, Sleman, merupakan korban mutilasi. Begini kata ayah korban terkait peristiwa tragis tersebut.

Ayah korban, Heri Prasetyo (64) mengaku mempunyai firasat siapa terduga pelaku yang keji menghabisi nyawa anaknya itu.

"Itu ada gandeng cenengnya (hubungannya) mungkin sama mantannya (suami) dulu, kalau perasaan saya. Dendam, kemungkinan itu. Iya, karena diceraikan," kata Heri kepada wartawan di rumah duka, Panembahan, Kota Jogja, Senin (20/3/2023).

Heri menceritakan, setelah bercerai, A sempat menjalin hubungan dengan seorang pria. Saat dimintai keterangan polisi, Heri diminta memberikan foto mantan pacar Ayu.

Heri juga diminta memberi foto mantan suami Ayu. Namun ia tidak memilikinya.

"Fotonya (eks pacar korban) sudah saya kirim sana (Polda DIY), cuma saya yang nggak punya itu (foto) mantan suaminya," terangnya.

Dari pernikahan A dan mantan suaminya, lanjut Heri, mereka dikaruniai dua anak berusia 8 tahun dan 1 tahun.

Polisi Pastikan A Korban Mutilasi

Polisi menyebut mayat ditemukan dalam keadaan termutilasi.

"Minggu 19 Maret 2023 pukul 23.20 WIB, Polsek Pakem, Polresta Sleman, dan Polda DIY telah menerima laporan penemuan mayat dalam keadaan termutilasi," kata Kasubbid Penmas Polda DIY AKBP Verena SW, Senin (20/3).

Verena mengatakan identitas korban telah teridentifikasi dari KTP yang tertinggal di TKP. Korban yakni perempuan inisial A (34) warga Kalurahan Patehan, Kota Jogja.

"Langkah-langkah yang kita lakukan cek dan olah TKP kemudian kita koordinasi dengan RS Bhayangkara guna dilakukan visum dan autopsi," ucapnya.

Kini kasusnya dalam investigasi dan ditangani Ditreskrimum Polda DIY beserta jajaran.

Sebelumnya, Dukuh Purwodadi, Kamri, mengatakan korban menginap di wisma itu bersama seorang laki-laki.

"Awalnya malam Minggu (Sabtu, 18/3) itu dia menginap, dia (laki-laki) datang sendiri terus pergi dan datang sama perempuan itu," kata Kamri saat dihubungi wartawan, Senin (20/3).

Penemuan mayat itu diketahui pada Minggu (19/3) malam ketika penjaga wisma merasa curiga dengan kondisi kamar korban yang tidak ada aktivitas sejak pagi. Sekitar pukul setengah 11 malam, penjaga kemudian mengetuk kamar korban namun tak ada yang menyahut.

"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil, kelihatan lah (perempuan itu) di kamar mandi itu," ungkapnya.

Temuan mayat itu langsung dilaporkan ke polisi. Menurut Kamri, saat ditemukan di dalam kamar mandi, tubuh korban terpotong di beberapa bagian.

"Kondisi jenazah itu terpotong menjadi beberapa bagian, kaki kanan dan kiri terpotong," beber Kamri.

(rih/dil)



Hide Ads