Dua pencuri rumah yang ditinggal salat subuh oleh pemiliknya di tepi jalan Jogja-Solo, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, ditangkap. Sebelum beraksi, salah satu pencuri itu sempat berpapasan dengan korban di serambi masjid.
Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Klaten Iptu Umar Mustofa mengatakan pelaku adalah Joko Prihatin (45) warga Kampung Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, dan temannya berinisial DS (32). Mereka ditangkap setelah ada laporan kasus pencurian yang terjadi pada Senin (9/12/2022).
"TKP di rumah pelapor, inisial MR (27) di jalan Jogja-Solo, Desa Sabrang, Kecamatan Delanggu. Kerugian berupa 2 ponsel dan uang Rp 16 juta," kata Umar kepada wartawan, Kamis (16/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umar menjelaskan, keduanya masuk ke rumah korban yang lupa dikunci. Saat itu pelapor hendak salat subuh di masjid samping rumahnya.
"Pelapor hendak salat subuh di masjid samping rumahnya. Tidak sengaja di serambi (korban) berpapasan dengan seorang pria mencurigakan," lanjutnya.
Meskipun sempat curiga, terang Umar, korban tetap masuk masjid untuk salat subuh. Setelah salat subuh selesai, korban mencari pria tersebut. Namun, pria mencurigakan itu tidak ada di masjid.
"Pelapor segera masuk ke rumah dan mendapati ponselnya serta uang Rp 16 juta tidak ada di lemari, lalu melapor ke Polsek," tutur Umar.
Kedua pelaku akhirnya dapat ditangkap pada Selasa (28/2). Kepada polisi, salah satu pelaku bernama Joko mengaku sudah sembilan kali dipenjara di berbagai daerah.
"Sudah 2 kali (dipenjara) di Klaten, di Yogyakarta, di Salatiga, Solo, dan daerah lainnya. Jadi tersangka ini residivis, sudah 9 kali melakukan tindak pidana dan terakhir ditangkap lagi di Klaten," papar Umar.
Sementara itu, Joko mengaku mencuri gegara ketagihan judi online. "Uangnya untuk beli baju dan main judi online. Saya judi online setengah tahun ini," ungkap Joko kepada wartawan di Mapolres Klaten.
Joko mengakui telah mencuri di rumah jalan Jogja-Solo, Kecamatan Delanggu.
"Saat orangnya ke masjid saya masuk rumah. Uang dari Rp 16 juta saya gunakan judi Rp 6 juta dan sisanya saya bagi," ujar Joko.
(dil/rih)