.webp)
Hari Rasta (23) dengan sadis membunuh perempuan bernama Lisnawati (26) dekat kandang ayam di Cimahi, Jawa Barat. Hari Tega membunuh Lisnawati di dekat kandang ayam dan merampas barang berharga milik korban.
Dilansir detikJabar, Kamis (16/3/2023), Lisnawati dibunuh di kandang ayam milik warga di Kampung Ranca Cangkuang, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Belakangan Lisnawati diketahui berprofesi sebagai seorang pekerja seks komersial (PSK) yang menjajakan jasanya melalui aplikasi perpesanan MiChat dengan akun bernama 'Pink Gemoy'.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono saat didampingi Kasat Reskrim Polres Cimahi AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan motif tersangka membunuh korbannya untuk menguasai barang-barang berharga dan uang milik korban yang disewanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari hasil penyidikan, memang motif sebenarnya dari pelaku ini untuk menguasai barang-barang korban. Ini motifnya tergambar jelas karena pelaku mengarahkan korban di tempat yang telah ditentukan," ujar Aldi saat konferensi pers di Mapolres Cimahi, Rabu (15/3).
Aldi mengatakan tersangka melakukan aksi perampasan barang berharga itu sudah beberapa kali. Namun, korban-korban lainnya tak ada yang sampai tewas.
"Nah hasil pemeriksaan juga, tersangka ini bukan pertama kali melakukan aksi seperti itu tapi sudah empat kali. Jadi korban ini (Lisnawati) yang ke empat. Untuk korban-korban sebelumnya tidak sampai meninggal dunia dan tidak ada yang melaporkan perampasan itu," kata Aldi.
"Jadi korban-korban lainnya itu hanya diambil barangnya saja dengan modus yang serupa melalui MiChat," sambung Aldi.
 Penemuan mayat perempuan di Cimahi. Foto: Whisnu Pradana |
Bujuk Rayu dengan Penawaran di Atas Rata-rata
Polisi menyebut tersangka mengiming-imingi penawaran di atas rata-rata untuk menjerat para korbannya. Kepada Lisnawati atau pemilik akun 'Pink Gemoy', dia menjanjikan akan membayar Rp 800 ribu namun lokasi transaksi seksual dilakukan di luar kos korban.
"Untuk korbannya ini diiming-imingi dengan tarif yang lebih tinggi dari biasanya. Kemudian di TKP, pelaku langsung menodong dan mengancam korban," ucap Aldi.
Tersangka pun membawa pisau saat bertemu korbannya. Pada aksi dengan korban Lisnawati, pisau itu dihujamkan ke leher kiri karena korban berteriak minta tolong.
"Pelaku sudah menyiapkan pisau dari rumah. Jadi tujuannya memang pisau untuk mengancam korbannya. Kebetulan malam itu korban teriak minta tolong, sehingga korban dibunuh. Saat ditusuk satu kali, korban diperkosa oleh tersangka," ujar Aldi.
Setelah memastikan korban tewas, tersangka lalu mengambil barang-barang milik korban di antaranya satu unit ponsel, emas, dan uang Rp 2,5 juta.
"Untuk kejadian ini, uang Rp 2,5 juta dibelikan motor yang kita sita hari ini. Kalau untuk korban lainnya masih didalami, karena kita masih fokus ke korban meninggal dunia ini," terangnya Aldi.
(ams/rih)
