Video pemotor membacok kap mobil menggunakan celurit di Magelang viral di media sosial. Akhirnya korban menabrak pemotor yang berboncengan itu sampai terjatuh. Ternyata dua pemotor itu masih kelas 1 SMA. Berikut tempat kejadian perkara (TKP) dalam video itu.
Silakan geser panah putih pada tampilan fitur Google Street View di atas untuk melihat lebih jelas lokasi terjatuhnya pemotor itu. Untuk diketahui, dua pemotor itu terjatuh setelah 'disenggol' oleh korban, si pengemudi mobil, pada Senin (6/3/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.
Lokasi jatuhnya dua pemotor bercelurit itu berada di depan deretan ruko di Jalan Mayjen Bambang Soegeng, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Lokasi tersebut berjarak sekitar 500 meter setelah Mapolsek Mertoyudan (selatan Mapolsek, arah ke Jogja).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut penumpang mobil Nissan Xtrail yang dibacok oleh dua pemotor itu, M Kholik Sugiarto (48), saat itu mobil dari arah Artos menuju arah Jogja. Mobil yang ditumpangi bertiga itu dalam perjalanan pulang menuju Blondo.
Sesampainya di kawasan Japunan, para penumpang mobil itu melihat dua pemotor tiba-tiba berputar di U-turn depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang.
![]() |
"Anak-anak itu muter ngejar ibu-ibu pakai kerombong mau ke pasar. Terus saya ikut balik nolong, malah anak-anak itu bacoki mobil saya. Iya (mobil) dibacok-bacok. Akhirnya saya tabrak," kata Kholik kepada wartawan di Mapolresta Magelang, Senin (6/3).
Dilihat dari Google Maps, berikut lokasi U-turn depan Kantor Kemenag Magelang. Akses putar balik di tengah median jalan itu berjarak sekitar 1,4 kilometer di selatan Mapolsek Mertoyudan.
Kholik mengaku sebagai perekam video aksi pembacokan kap mobil itu. Setelah mobilnya menabrak motor pelaku, dia langsung melapor ke Polsek Mertoyudan.
"Saya balik ke Polsek, laporan. Langsung dari Polsek ke TKP," ujarnya.
Dua remaja pelaku pembacok kap mobil di jalanan Magelang telah ditangkap. Keduanya kini telah ditahan polisi.
"Kita sudah menetapkan menetapkan pelaku anak dua orang," kata Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono saat ditemui wartawan di Alun-Alun Kota Magelang, Selasa (7/3/2023).
Inisial kedua remaja itu yakni DA (17) dan PB (17), (sebelumnya keduanya ditulis berinisial AK dan RO, red). Kepada polisi, keduanya mengaku membawa celurit hanya untuk menjaga diri.
(dil/ams)