Seorang ilmuwan asal Rusia, Andrey Botikov (48) tewas terbunuh. Botikov merupakan seorang ilmuwan yang terlibat dalam penemuan vaksin COVID-19 Sputnik V.
Dia tewas akibat cekikan menggunakan ikat pinggang di apartemennya yang berada di Moskow, Kamis (2/3). Saat ini pemuda yang membunuhnya telah ditangkap.
Dikutip dari detikNews yang melansir media Inggris The Sun pada Senin (6/3/2023) kematian Botikov sedang diselidiki sebagai misteri pembunuhan terbaru seputar tokoh-tokoh penting di Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Botikov diberitakan tewas setelah ada penyusup yang masuk ke dalam apartemennya. Mereka juga sempat terlibat perkelahian. Penyusup yang diketahui bernama Alexey Z (29) itu lantas mencekiknya dengan ikat pinggang dan melarikan diri.
Adapun di tubuh Botikov ditemukan luka bekas cekikan, beberapa lecet dan luka tusukan. Pembunuhnya kini sudah tertangkap.
Diketahui bahwa pelaku pembunuhan tersebut ternyata juga pernah dipenjara selama 10 tahun dalam kasus penyediaan layanan seksual.
Selama Komite Investigasi Rusia (ICR) melakukan interogasi, tersangka mengakui kesalahannya dan dia akan didakwa. Motifnya disebutkan adalah perselisihan karena uang.
Botikov merupakan seorang ahli virus yang bekerja di Pusat Penelitian Nasional Gamaleya sejak tahun 2014 lalu. Dia membantu menciptakan vaksin Sputnik V untuk COVID-19 di Rusia.
Vaksin tersebut mempunyai kemanjuran 91% pada uji klinis yang diklaim jauh lebih tinggi daripada vaksin COVID-19 lainnya. Oleh karena itu, Botikov mendapatkan anugerah penghargaan Order of Merit for the Fatherland oleh Vladimir Putin pada tahun 2021.
(ahr/apl)