Chat Irjen Teddy ke AKBP Doddy Dibongkar: BB Diganti Trawas, Emoticon Tawa

Nasional

Chat Irjen Teddy ke AKBP Doddy Dibongkar: BB Diganti Trawas, Emoticon Tawa

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 02 Mar 2023 15:33 WIB
Sidang Irjen Teddy Minahasa (Silvia-detikcom)
Chat Irjen Teddy ke AKBP Doddy Dibongkar: BB Diganti Trawas, Emoticon Tawa. Foto: Sidang Irjen Teddy Minahasa (Silvia-detikcom)
Solo -

Ahli digital forensik, Rujit Kuswinoto, menampilkan percakapan mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa dengan mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara dalam sidang kasus narkoba di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat hari ini.

Dilansir detikNews, dalam kasus ini Teddy didakwa bersama AKBP Dody dan Linda menawarkan, membeli, menjual, dan menjadi perantara sabu hasil sitaan. Teddy disebut memerintahkan Dody untuk mengganti sabu sitaan dengan tawas.

Dalam sidang dengan terdakwa Teddy, Rujit menampilkan percakapan via WhatsApp. Awalnya Rujit memperlihatkan copy dari DVD berisikan pemeriksaan digital forensic yang dilakukannya terhadap sejumlah barang bukti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mohon izin menjelaskan, ini memang hasil dari laboratorium digital forensik Polda Metro Jaya dan dalam hal ini saya tampilkan karena sesuai dengan baru pertanyaan dari penuntut umum dan mengikuti dinamika sidang, selalu ditanyakan terkait Trawas. Nah, ini isi chat benar ada di barang bukti iPhone 13 disita dari Dody," kata Rujit dalam sidang, Kamis (2/3/2023).

Hakim ketua Jon S Saragih langsung mempertanyakan kebenaran data yang ditampilkan Rujit.

ADVERTISEMENT

"Artinya benar itu datanya ya?" tanya hakim Jon.

"Iya Pak" jawab Rujit.

Hakim meminta Rujit menjelaskan lebih lanjut terkait barang bukti dalam DVD tersebut. Rujit mengatakan terdapat percakapan Teddy dan Dody terkait tawas yang tercatat pukul 17.21 WIB pada 17 Mei 2022.

"Pesan conversation di awal yang dikirimkan IJP Teddy Minahasa isi pesan 'sebagian BB diganti Trawas emoticon tertawa (buat bonus anggota)'. DP dalam hal ini Dody, 'siap nggak berani Jenderal, titik-titik dengan emoticon mengeluh'," ujar Rujit menjelaskan isi chat tersebut.

"Lanjut di-reply 'Senin ya Mas??? atau Sabtu???'. Membalas reply 'siap nggak berani Jenderal' dari Dody dengan emotion tanda tutup mulut dengan jari," lanjutnya.

Diberitakan detikNews sebelumnya, Teddy sudah membantah dirinya memerintahkan Dody untuk menukar barang bukti dengan 'Trawas'. Teddy beralasan menyampaikan agar sabu diganti 'Trawas' yang merupakan nama sebuah kecamatan di Mojokerto, Jawa Timur.

"Jelas-jelas di situ tidak ada kata perintah," kata Teddy dalam sidang di PN Jakarta Barat, Rabu (1/3).

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Di situ yang tertulis adalah Trawas dengan huruf T besar. Itu artinya nama sebuah tempat, yaitu salah satu kecamatan di Mojokerto, bukan tawas. Yang kami garisbawahi adalah di mana letak kata perintahnya?" lanjutnya.

Hakim kemudian mempertanyakan maksud Teddy memberi narasi untuk mengganti barang bukti kepada Dody. Teddy menjawab narasi itu merupakan peringatan agar Dody tidak melakukan narasi yang dikirimnya.

"Itu sudah saya jawab, Yang Mulia, itu hanya saya kirim agar Saudara Dody tidak melakukan seperti yang saya tulis itu," ujar Teddy.

Salah satu anggota tim penasihat hukum lalu bertanya maksud narasi itu. Teddy menjelaskan narasi tersebut merupakan satire untuk Dody.

"Sudah saya jawab, itu adalah semacam satire, narasi agar saudara Dody tidak melaksanakan seperti itu," jawab Teddy. Dia berulang kali menegaskan dirinya menulis Trawas, bukan tawas.

"Maksud tawas sama Trawas itu sama nggak?" tanya hakim Jon.

"Sebetulnya berbeda, Yang Mulia," jawabnya.

Saat hakim meminta penegasan Teddy soal apa yang ditulisnya, Teddy lagi-lagi menyampaikan bahwa dirinya menulis Trawas, bukan tawas.

"Berbeda, tapi maksud saya menuliskan itu tawas apa Trawas?" tanya hakim.

"Trawas," balasnya.

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di detikNews dan ditulis ulang oleh Agustin Tri Wardani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Halaman 2 dari 2
(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads