Kepolisian Hong Kong berhasil mengungkap motif di balik pembunuhan dan mutilasi model terkenal Abby Choi. Pihak polisi mengatakan kasus ini dipicu karena perselisihan soal uang yang cukup besar.
"Kami meyakini korban dan keluarga mantan suaminya memiliki banyak perselisihan finansial yang melibatkan sejumlah besar uang," ucap Inspektur Kepolisian Hong Kong Alan Chung kepada wartawan setempat, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (28/2/2023) dikutip dari detikNews.
"Ada yang merasa tidak puas dengan bagaimana korban menangani aset-asetnya, yang menjadi motif untuk membunuh," sebut Chung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat tersangka yang sudah ditangkap atas kasus ini terdiri atas Alex Kwong Kong-Chi (28) yang merupakan mantan suami Abby Choi, lalu Kwong Kau (65) dan Jenny Li Sui-heung (63) yang merupakan ayah dan ibu Kwong, serta Anthony Kwong Kong-kit (31) yang merupakan kakak laki-laki Kwong.
Proses persidangan empat tersangka dilakukan di Pengadilan Kowloon City pada Senin (27/2) waktu setempat, mereka semua hadir untuk menyaksikan secara langsung dakwaan yang akan dijeratkan kepada mereka.
Dikutip dari detikNews, Selasa (28/2), Kwong bersama ayahnya dan kakaknya dijerat dakwaan pembunuhan terhadap Choi, yang diduga dilakukan pada 21 Februari lalu. Sedangkan Li Sui-heung (63) menghadapi dakwaan menyesatkan proses peradilan terkait kasus mutilasi ini. Usai dihadirkan dalam persidangan, keempat tersangka kini ditahan tanpa jaminan.
Satu orang lainnya yang merupakan seorang wanita berusia 47 tahun dan bermarga Ng juga ditangkap, namun belum dijerat dakwaan. Tersangka kelima itu diduga menyembunyikan Kwong sebelum dia ditangkap polisi.
Awal Perselisihan
Pihak Kepolisian sebelumnya mengatakan kepada media, seperti dilansir The Star, bahwa perselisihan Choi dan keluarga mantan suaminya itu berkaitan dengan sebuah properti mewah bernama Kadoorie Hill yang ada di daerah Ho Man Tin. Properti mewah itu disebut senilai puluhan juta dolar Hong Kong.
Dijelaskan pihak kepolisian setempat bahwa Abby Choi baru-baru ini berencana menjual properti Kadoorie Hill tersebut yang dibelinya atas nama mantan ayah mertuanya. Ho Man Tin yang menjadi lokasi properti itu adalah sebuah area perumahan kelas atas di bagian Central Kowloon, Hong Kong.
Diketahui, Abby Choi telah berjanji untuk memindahkan mantan suami dan keluarganya ke tempat tinggal lainnya. Tapi, hal itu memicu perdebatan sengit dengan mantan ayah mertua Choi.
Laporan dari media lokal South China Morning Post menyebutkan mantan mertua Choi sebagai dalang utama di balik pembunuhan dan mutilasi ini.
Tersangka Tidak kooperatif
Chung dalam pernyataannya kepada wartawan juga menyebut jika penyelidikan kepolisian terhambat oleh sikap para tersangka yang tidak kooperatif.
"Kami ingin mencari tahu sebanyak mungkin, tidak hanya menghukum para pembunuh, tapi juga memberikan jawaban kepada keluarga almarhumah dan menegakkan keadilan untuk almarhumah," ucap Chung.
Kasus ini berawal saat Abby Choi dilaporkan hilang pada hari Rabu (22/2) pekan lalu. Awalnya dilaporkan bahwa Choi terakhir kali terlihat oleh kakak laki-laki mantan suaminya, yang juga bekerja sebagai sopir Abby Choi. Keduanya sama-sama berangkat menjemput anak perempuan Abby Choi, tapi setelah Choi dilaporkan menghilang.
Saat polisi melakukan penyelidikan, pihak keluarga mantan suami Choi memberikan keterangan palsu dan sempat menyesatkan pihak kepolisian.
Selengkapnya baca di halaman berikutnya....
Akhirnya penyelidikan polisi berujung dengan ditemukannya beberapa potongan tubuh di dalam lemari pendingin yang ada di apartemen di Lung Mei Tsuen pada Jumat (24/2) lalu.
Polisi pun sampai melakukan penggeledahan lebih lanjut di sebuah rumah yang berada di pedesaan Tai Po dan pemakaman di Tsueng Kwan O, hasilnya ditemukan beberapa potongan tubuh lainnya pada Minggu (26/2) waktu setempat. Diketahui bahwa Lung Mei Tsuan dan Tai Po berjarak sekitar 10 kilometer.
Bagian tubuh seperti tengkorak, rambut, dan beberapa tulang rusuk ditemukan di dalam sebuah panci besar berisi sup di dalam rumah yang digeledah. Bagian-bagian tubuh itu telah dibawa polisi untuk menjalankan uji forensik untuk mencari tahu apakah itu berasal dari jenazah Abby Choi.
Chung juga mengatakan bahwa pencarian bagian tubuh korban lainnya masih dilanjutkan, yaitu bagian torso dan kedua tangan.
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di detikNews dan ditulis ulang oleh Agustin Tri Wardani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.