.webp)
Para tersangka pembunuh Bahrudin Wicaksono (29) yang mayatnya terikat tali di Purworejo membeberkan alasan melakukan perbuatan kejamnya. Meski telah menghabisi nyawa korban, tersangka mengaku tak punya niat untuk membunuh.
"Saya mau ambil motor saya nggak bisa, akhirnya minta tolong teman untuk menjemput orangnya (korban). Setelah itu saya tagih uang untuk mengambil motor saya tapi nggak ada uang," kata salah satu tersangka sekaligus pemilik motor, Christanto kepada detikJateng, Jumat (24/2/2023).
"Sama temen-temen saya korban diajak mabuk dan malah dipukuli. Kalau saya nggak ada rencana buat membunuh, ya menyesal karena temen-temen saya itu mukulinya terlalu kasar," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, korban dihabisi oleh delapan pelaku di Bantul. Enam pelaku telah berhasil ditangkap di Jogja pada Rabu (22/2) malam, sedangkan dua pelaku lainnya masih buron. Atas perbuatan menghilangkan nyawa korban, para tersangka bakal dijerat pasal 340 KUHP subsider pasal 338 atau pasal 170 ayat (2) ke-KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.
"Para tersangka dijerat pasal pasal 340 KUHP subsider pasal 338 atau pasal 170 ayat (2) ke-KUHP tentang tindak pidana pembunuhan dengan berencana atau tindak pidana barang siapa yang di muka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang yang menyebabkan matinya orang dengan ancaman maksimal hukuman mati," ungkap Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Khusen Martono saat menggelar pers rilis di Mapolres Purworejo, Jumat (24/2).
Dari kasus tersebut, petugas mengamankan barang bukti berupa sandal milik tersangka, pakaian korban, ikat lakban, tali ravia, tali kain serta tambang plastik.
Diberitakan sebelumnya, identitas mayat laki-laki terlilit tali yang ditemukan di Purworejo, Jawa Tengah, Senin (20/2) akhirnya terungkap. Mayat membusuk yang merupakan korban pembunuhan itu teridentifikasi sebagai Bahrudin Wicaksono (29) warga Dusun Karanganom, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebelum jasadnya dibuang di Purworejo, korban dihabisi ramai-ramai oleh pelaku dengan tangan kosong dan helm setelah dijemput dari rumah kos kekasih korban. Setelah tewas, enam pelaku langsung pergi dan tidak mau bertanggung jawab sedangkan dua pelaku yang masih berada di dalam mobil akhirnya kebingungan hendak membuang jasad korban ke mana.
Selama kurang lebih dua hari, jasad korban kemudian dibawa keliling oleh dua pelaku ke sana ke mari hingga akhirnya dibuang di Purworejo. Diperkirakan, korban dihabisi pada Kamis (16/2) lalu.
(apl/aku)
