Wanita Pedofil di Jambi Ngaku Diperkosa, Pengacara Klaim Punya Bukti

Regional

Wanita Pedofil di Jambi Ngaku Diperkosa, Pengacara Klaim Punya Bukti

Tim detikSumut - detikJateng
Jumat, 10 Feb 2023 15:53 WIB
Wanita penderita pedofil di Jambi (Foto: Istimewa)
Wanita penderita pedofil di Jambi (Foto: Istimewa)
Solo -

Kuasa hukum tersangka pencabulan 17 anak di Jambi, Yunita Sari (20) menegaskan kliennya diperkosa. Dalam laporannya ke polisi, pihak Yunita mengaku punya bukti pemerkosaan itu. Apa saja?

Dilansir detikSumut, Jumat (10/2/2023), pengacara Yunita, Alendra menyebut memiliki bukti foto bekas luka di tangan kliennya. Hal ini yang membuatnya yakin wanita pedofil itu diperkosa.

"Kami ada foto bukti, bahwa di tangan kiri dan kanan Yunita ada luka cengkeraman di tangan dan di badannya," ungkap Alendra seperti dikutip dari detikSumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alendra pun yakin kliennya diperkosa delapan anak sesuai pengakuannya. Saat ini, kata dia, luka di tubuh Yunita sudah divisum penyidik PPA Polresta Jambi.

Alendra menceritakan dugaan pemerkosaan itu terjadi ketika Yunita sedang menyapu di rumahnya. Tiba-tiba ada delapan anak mendorong Yunita masuk ke dalam kamarnya.

ADVERTISEMENT

"Dia disekap dan diperkosa. Saat didorong oleh delapan anak, dia terlentang dan posisinya di atas tempat tidur. Dia diperkosa secara bergantian," terangnya.

Alendra mengatakan dia dan timnya sedang mengumpulkan bukti-bukti lain yang menunjukkan kliennya adalah korban dan bukan tersangka pencabulan. Dia mengatakan saat ini laporan kliennya di Polresta Jambi terus berproses meski Yunita sudah jadi tersangka pencabulan 17 anak.

"Kami juga ada bukti saksi yang melihat kejadian itu," jelasnya

"Saat ini kondisinya baik, keluarga juga sudah menjenguknya (di RSJ Jambi)," sebutnya.

Sebelumnya, bibi Yunita, Sarmila menyebut keponakannya adalah korban pemerkosaan. Hal itu dia buktikan dengan membuat laporan ke Polresta Jambi.

Peristiwa pemerkosaan itu disebut terjadi terjadi pada Kamis (2/2) lalu. Kepada bibinya, Yunita mengaku diperkosa dengan mata tertutup.

"Ada yang memegang, menginjak rambut, menutup mata. Perilaku anak-anak di sini nggak kayak anak pada umumnya, mereka itu pintar," kata Sarmila.

Sarmila pun yakin Yunita tak bersalah. Dia pun meminta keadilan.

"Sekarang kami minta keadilan untuk keponakan kami ini, di sini dia yang korban, nggak mungkin dia melecehkan anak-anak," terang Sarmila.




(ams/rih)


Hide Ads