Aksi sadis serial killer Bekasi dan Cianjur, Wowon alias Aki dibantu temannya Solihin alias Duloh (63) dan juga Muhammad Dede Solehudin (Dede). Sosok Duloh ternyata misterius.
Dikutip dari detikX, Rabu (1/2/2023), ketiganya sempat mengontrak dalam sebuah rumah di Desa Kertajaya, Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat. Namun, rumah itu dihuni oleh delapan orang.
Kedelapan orang itu yakni Dede, Wowon, Solihin, Parida (perempuan yang mengaku sebagai Rina), seorang balita, dan satu perempuan bersama anaknya yang masih kelas 4 SD. Pemilik rumah kontrakan itu, Dedi Sumantri menyebut mereka menyewa rumah itu tanpa membawa barang yang memadai. Bahkan, untuk tidur mereka hanya beralaskan tikar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya seringnya ngobrol dengan si Dede itu, yang lain tertutup. Bahkan dia pernah ngajak saya bisnis rangka kursi," ujar Dedi.
Dedi menyebut penghuni lainnya terkesan tertutup dan menghindari interaksi dengan warga sekitar. Solihin alias Duloh disebut bahkan sering memakai topi dan masker saat keluar dari rumah.
Ketua RT setempat, Rahmad menyebut Dede sempat menyerahkan selembar kartu keluarga lusuh dan sulit terbaca saat diminta melapor. Kala itu di KK tertera Dede sebagai suami, Parida sebagai istri, dengan seorang anak. Duloh diakui sebagai ayah Parida atau mertua Dede.
"Belakangan saya tahu itu KK palsu. Saya juga curiga kok rumah selalu gelap dan penghuni banyak," ujar Rahmad.
Rahman mengungkap kecurigaan memuncak saat warung sekitar rumah kontrakan itu kemalingan. Dari CCTV pelaku pencurian mengenakan topi dan masker.
Saat ronda, Ketua RT berniat menggerebek rumah yang selalu tampak gelap itu. Saat disambangi warga hanya menemukan Duloh yang berzikir di ruangan yang gelap.
"Dia hadap ke pintu, bukan ke kiblat itu," ucap Rahmat.
Baca juga: Dari Tukang Kursi Jadi Penipu dan Pembunuh |
(ams/sip)