Dua dari empat pelaku percobaan pembobolan ATM di kompleks Stasiun Pemalang berhasil diamankan. Hasil pemeriksaan polisi, ternyata komplotan itu bermodus mengganjal lubang uang dan kartu ATM.
Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengatakan hal itu berdasarkan keterangan kedua pelaku yang berhasil diamankan oleh petugas satpam, Minggu (29/1). Kedua pelaku yakni H (44) yang berasal dari Bogor dan R (23) dari Ogan Komering Ulu Selatan. Sementara dua pelaku lainnya kini masih buron.
"Keempat pelaku menutup lubang penarikan uang ATM dengan plat, sehingga ketika nasabah melakukan penarikan, uang tersebut tidak dapat keluar," kata Yovan dihubungi detikJateng, Senin (30/1/2023).
Setelah nasabah pergi, lanjutnya, para pelaku kemudian membuka pelat untuk mengambil uang milik nasabah yang tertahan pelat pada lubang penarikan uang ATM.
Setelah berhasil, di hari yang sama, komplotan ini melakukan aksi serupa di lokasi berbeda yakni di ATM Bank di Stasiun Pemalang. Kali ini pelaku mengganjal lubang kartu ATM menggunakan potongan mika.
Karena diganjal, kartu ATM milik nasabah tidak dapat keluar. Para pelaku kemudian melakukan aksinya setelah nasabah tersebut pergi meninggalkan ATM.
"Para pelaku mengambil kartu ATM milik nasabah yang tertinggal dengan membuka laci ATM, lalu mencoba pin secara acak hingga berhasil membuka rekening nasabah dan mengambil uang sebesar 9 juta rupiah," jelas Yovan.
Aksi itu diulangi pada Minggu (29/1) pagi. Mereka kembali ke lokasi yang sama di ATM Bank di Stasiun Pemalang, dengan modus yang sama yakni mengganjal lubang kartu ATM.
"Namun aksi pembobolan ATM para pelaku tersebut diketahui oleh satpam dan warga sekitar Stasiun Pemalang, sehingga berhasil digagalkan," kata Yovan.
Komplotan ini beraksi 3 kali dalam 2 hari. Simak di halaman berikutnya.