Siswi SMP Solo Dibunuh Usai Open BO di Sukoharjo, Begini Respons Gibran

Siswi SMP Solo Dibunuh Usai Open BO di Sukoharjo, Begini Respons Gibran

Tara Wahyu NV - detikJateng
Jumat, 27 Jan 2023 17:13 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka  di Puro Mangkunegaran, Solo, Senin (16/1/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Remaja perempuan yang menjadi korban pembunuhan di Sukoharjo pada Selasa lalu ternyata merupakan salah satu siswi sebuah SMP di Solo. Korban tewas dibunuh teman kencannya usai melakukan kencan online atau open BO.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming membenarkan korban yang tinggal di Sukoharjo itu memang siswi sebuah sekolah di Kota Solo. Gibran mengaku terkejut saat mendengar kabar tersebut.

Apalagi, siswi yang masih di bawah umur itu sudah melakukan aktivitas kencan online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya (sekolah di Solo), Kaget cah SMP wis ngono (Kaget anak SMP sudah begitu). Iya makane itu, nanti tak (saya) koordinasi dengan Pak Kapolres juga, (tindakan) preventif ke depan dengan Disdik, Polres," kata Gibran saat ditemui, Jumat (27/1/2023).

ADVERTISEMENT

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku belum mendapat laporan lagi terkait kemungkinan adanya siswi lain yang melakukan transaksi prostitusi online. Dirinya berharap tidak ada lagi siswa yang melakukan hal serupa.

"Ya semoga tidak ada, (laporan) nggak ada," ucapnya.

Pihaknya juga akan meminta Dinas Pendidikan melakukan pengawasan terhadap murid agar tidak terjadi hal serupa serta melakukan sosialisasi pada sekolah dan orang tua.

"Pasti ada sosialisasi lanjutan. Aku kaget juga. Tak (saya) kira SMA. Pengawasan nanti Disdik (Dinas Pendidikan). Mengko (nanti) kita telusuri pelakunya dan orang tuanya," terang Gibran.

Terpisah, Anggota komisi IV DPRD Kota Solo, Ginda Ferachtriawan mengaku akan memanggil pihak sekolah. Mengingat korban masih di bawah umur dan kelas 3 SMP.

"Kita akan mengundang pihak sekolahan agar bisa memantau apalagi kaitan teknologi, kencan online. Mungkin guru bisa beri masukan menggunakan handphone dengan sebaiknya," katanya.

Terkait kapan pemanggilan, Ginda memastikan akan secepatnya memanggil pihak sekolah. Menurutnya, para guru harus mengawasi penggunaan telepon genggam di lingkungan sekolah.

"Langkah sekolah juga bisa mengawasi pergaulan dan penggunaan Hp di sekitar lingkungan sekolah, tapi kalau nggak didampingi orang tua nggak maksimal," jelas dia.

Dalam kasus tersebut, seorang remaja asal Sukoharjo ditemukan tewas di sebuah kebun kosong di Sukoharjo, Selasa (24/1). Dalam pengusutan, polisi menemukan fakta bahwa korban dibunuh usai melakukan kencan online. Sedangkan pelaku yang merupakan teman kencannya kini sudah tertangkap.




(ahr/ams)


Hide Ads