Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi ditangkap polisi karena diduga menjadi otak di balik perampokan rumah dinas Wali kota Blitar Santoso. Samanhudi pun langsung digiring ke Mapolda Jatim dengan tangan terborgol.
Dilansir detikJatim, Kamis (27/1/2023), Samanhudi tiba pukul 14.56 WIB. Samanhudi yang memakai kaos lengan pendek warna hitam dan celana jins biru itu tampak dikawal anggota Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
Kedua tangannya tampak diborgol. Ketika ditanya terkait keterlibatannya dengan aksi perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso, dia mengaku tak tahu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ndak tahu," ujar Samanhudi menjawab pertanyaan awak media.
Samanhudi membantah aksi perampokan itu bukan balas dendam. Menurutnya, aksi balas dendam itu dilampiaskan dalam Pilkada.
"Balas dendam kan dalam Piilkada bukan dalam hal ini. Dalam Pilkada tahun 2024," kata Samanhudi menjawab kaitannya perampokan dengan balas dendamnya.
Samanhudi tetap berlalu dan langsung masuk ke gedung Ditreskrimum sambil dikawal Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono.
Sebelumnya, polisi mengatakan menangkap eks Walkot Blitar Samanhudi sebagai otak di balik perampokan rumah dinas Walkot Blitar Santoso. Samanhudi diduga sebagai otak kasus perampokan itu.
"Kita memastikan menangkap mantan Wali Kota Blitar dalam keterlibatan kasus pencurian dengan kekerasan di rumah dinas Wali Kota Blitar," ujar Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto kepada wartawan, Jumat (27/1).
(ams/sip)