Siswi SMP Open BO Tewas Dibunuh, KPAI Soroti Lingkungan Keluarga-Pendidikan

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 26 Jan 2023 12:42 WIB
Polres Sukoharjo pers rilis kasus pembunuhan siswi SMP, Rabu (25/1/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Semarang -

Kasus pembunuhan siswi SMP kelas IX berusia 14 tahun di Kabupaten Sukoharjo yang berkaitan dengan kencan online menjadi sorotan berbagai kalangan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pun memberikan sejumlah tips agar anak tidak terjebak dalam prostitusi online.

"Saya sangat prihatin, fenomena open BO (buka pemesanan online) sampai makan korban jiwa di Sukoharjo," kata Komisioner KPAI, Dian Sasmita kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Dian berharap ada perhatian khusus dari pemerintah, pihak sekolah, dan masyarakat terhadap fenomena anak yang terlibat dalam prostitusi online.

"Kasus ini perlu dilihat lebih jauh akar masalah perilaku remaja kita hingga mengarah ke open BO itu. Perlu dilihat dari lingkungan keluarga, kedua dari pendidikan," jelasnya.

Pihak keluarga, kata Dian, harus melihat perkembangan psikis anak. Orangtua juga perlu meningkatkan cara pendekatan kepada anak sesuai dengan zamannya.

"Remaja kan ada gejolak baru, ada perubahan secara hormonal dan cara berpikir yang beda dengan anak usia dini sehingga perlu ada pendekatan yang berbeda. Dibutuhkan kepekaan orang tua dan orang tua harus selalu belajar mengupgrade diri," ujar Dian.

Dian juga menyarankan agar lingkungan pendidikan memberikan pengetahuan kepada anak soal hak kesehatan reproduksi dan seksualitas.

"Dalam HKSR (Hak-hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi) tak hanya menjelaskan tubuh dan fungsi, tapi lebih ke kekerasan berbasis gender itu apa. Kemudian bagaimana menghargai diri sendiri," terang Dian.

"Ketika anak sudah mendapatkan informasi cukup dan dibekali literasi cukup dan pengasuhan yang baik, ini menjadi kunci bagi anak bisa membangun benteng terhadap pengaruh negatif dari lingkungan, fenomena BO, paparan video porno, dan lain-lain," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, pembunuh siswi SMP di Sukoharjo yang bernama Nanang Tri Hartanto (21) mengaku mengenal korban lewat aplikasi kencan online. Pelaku membunuh korban dengan alasan tidak puas terhadap pelayanan dari korban.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....



Simak Video "Video: KPAI Ungkap Hasil Survei MBG di 12 Provinsi Indonesia "

(dil/sip)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork