Lubang Kuburnya Sudah Disiapkan, TKW Korban Investasi Bodong Wowon Cs Syok!

Lubang Kuburnya Sudah Disiapkan, TKW Korban Investasi Bodong Wowon Cs Syok!

Tim detikJabar - detikJateng
Rabu, 25 Jan 2023 15:40 WIB
Penampakan Lubang Misterius untuk Korban Selanjutnya Wowon Cs
Penampakan Lubang Misterius untuk Korban Selanjutnya Wowon Cs. Foto: Ikbal Selamet/detikJabar
Solo -

Pesan singkat yang terkirim ke ponsel TKW usia 30 tahun asal Bekasi, salah satu korban investasi bodong Wowon serial killer, membuat bulu kuduk berdiri. Beruntung dia tidak menuruti permintaan dalam pesan tersebut.

"Assalamuallaikum teh, kaping (tanggal) 28-29 ke Cianjur nanti saya antarkan..," bunyi pesan itu, dikutip dari detikJabar, hari ini.

Dilansir detikJabar, korban lalu membacakan pesan itu ke ibundanya. Namun ibunya meminta korban agar tidak menuruti permintaan pesan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Entah saya akan diantarkan ke mana saya tidak tahu. Dede sms seperti itu, saya coba telepon ternyata tidak ada jawaban, saya balik kirim pesan saya tanya apakah benar, kalau benar uang sudah ada kenapa tidak ditransferkan saja ke rekening," kata korban kepada detikJabar, Rabu (25/1/2023).

Korban mengaku terjerat investasi bodong Wowon Cs. Dia sudah mentransfer uang sejak 2018 hingga 2021. Menurut pengakuan korban, uang ratusan juta sudah ia kirimkan ke tersangka Dede.

ADVERTISEMENT

Berharap uangnya kembali, korban sudah melakukan berbagai cara. Korban juga mendatangi Dede setelah Siti Fatimah meninggal dunia. Siti yang mengajaknya bergabung dengan investasi Wowon Cs.

"Saya minta uang ditransferkan saja ke rekening, karena kalau ke Cianjur butuh tenaga ekstra, perjalanan lumayan dari Bekasi ke Cianjur. Sementara saya perempuan bawa motor sendiri ke Cianjur, saya bilang begitu. Namun nggak ada jawaban, saya coba ke WhatsApp tetap nggak ada jawaban," ujar korban.

Pada 28-29 Desember 2022, korban sempat akan berangkat ke Cianjur demi menuruti isi pesan itu. Namun, niatnya ditepis oleh ibunya.

"Hal yang saya syukuri saat ini, keinginan saya tidak mendapat restu orang tua. Tanggal 8 Januari saya berangkat, ternyata saya mendapat kabar Dede sudah tidak ada di rumahnya, sudah sebulan menghilang," ucap korban.

Korban diketahui sudah dimintai keterangan oleh polisi, ia sempat bertanya soal adanya lubang di rumah tersangka Cianjur. Korban pun kaget setelah mendengar jawaban penyidik.

"Saya sempat tanya ke yang berwajib itu lubang yang di Cianjur untuk siapa. Keterangan dari para tersangka itu untuk saya, di situ saya shock begitu tahu, padahal saya niatnya datang baik-baik loh," tutur korban.

Selengkapnya di halaman berikutnya.

Korban juga kaget saat mendapat telepon dari keluarga korban Siti. Sebab, tidak seperti biasanya telepon itu diawali dengan pertanyaan soal identitas yang diucapkan dengan nada ragu-ragu.

"Waktunya sehabis maghrib, saya kan memang jarang liat TV atau HP untuk lihat informasi, pas itu keluarga almarhum Siti ini menelepon ke saya, saya angkat waktu itu menelepon biasa," kata korban.
"Katanya assalamuallaikum, saya jawab, dia nyebut apa benar dengan, dia menyebut nama saya. Saya jawab betul kemudian dimatikan. Tidak lama langsung video call, keluarga almarhum Siti," ujar korban.

Ternyata telepon dari keluarga Siti itu untuk memastikan korban masih hidup.

"Soalnya ada kabar katanya teteh meninggal kata keluarganya Siti ke saya, di situ saya kaget, langsung spontan teriak ke mamah, mah kata saya spontan teriak ke mamah, kata saya ada yang bilang saya meninggal, kata saya siapa yang bilang. Ada yang mengabarkan kalau saya sudah meninggal. Tidak lama setelah itu, saya diminta putar YouTube dan mencari soal pembunuhan berantai di Cianjur, saya juga baru tahu soal berita Aki (Wowon) dan Dede," ujar korban.

"Saya dibilang sudah enggak ada keluarga almarhum Siti kenal karena saya ke sana dua kali, sempat ke Cianjur. Tadi itu terakhir saya ke sana tanggal 8 Januari Dede sudah tidak ada, sebelumnya pertama ke sana tanggal 2 Desember Dede masih ada," sambung korban.

Halaman 2 dari 2
(dil/sip)


Hide Ads