LSM yang meminta uang damai dalam kasus pemerkosaan anak di Brebes resmi dilaporkan ke Polres Brebes. Laporan itu dilayangkan oleh keluarga pelaku pemerkosaan.
Keluarga pelaku pemerkosaan melaporkan sejumlah anggota LSM terkait dugaan pemerasan dan penipuan. Hal ini terkait adanya permintaan 'uang damai' saat memediasi kasus pemerkosaan itu.
Laporan keluarga pelaku itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP I Dewa Gede Ditya Krishnanda. Gede mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait laporan ini.
"Kami saat ini tentang melakukan upaya penyelidikan berdasarkan laporan polisi yang masuk soal adanya dugaan pidana pemerasan dan penipuan," ungkap Gede ditemui di kantor Polres Brebes, Kamis (19/1/2023).
Gede menyebut polisi masih fokus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang terlibat dalam kejadian itu. Polisi juga akan mendalami untuk menguak transaksi yang berkaitan dengan uang ganti rugi atau kompensasi.
"Sementara masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang terlibat dalam mediasi. Juga kami akan mendalami terkait transaksi soal ganti rugi," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, LSM yang meminta uang damai dalam kasus pemerkosaan anak di Brebes resmi dilaporkan ke Polres Brebes. Pelaporan dilakukan oleh orang tua pelaku yang sudah memberikan sejumlah uang kepada LSM tersebut.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy membenarkan pelaporan dilakukan oleh orang tua dari salah satu pelaku. Polres Brebes langsung merespons laporan tersebut.
"Betul (orang tua pelaku lapor). LSM sudah ada pelaporan, saat ini Polres Brebes sedang memeriksa saksi-saksi terkait laporan," kata Iqbal lewat pesan singkat, Kamis (19/1).
Untuk diketahui, kasus pemerkosaan anak yang dilakukan enam pria di Brebes heboh. Selain kasusnya yang bikin miris, ternyata ada campur tangan LSM yang mendamaikan pihak pelaku dan korban.
Polisi sudah mengungkap nama LSM tersebut yaitu Barisan Patriot Peduli Indonesia (BPPI). Keluarga pelaku mengaku diminta anggota LSM untuk menyediakan uang sebesar Rp 200 juta untuk 'penyelesaian' kasus itu. Ternyata polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan menangkap enam pelaku yang lima di antaranya masih anak-anak.
(aku/rih)