Kasus pemerkosaan anak di Brebes oleh enam pria sempat geger karena berakhir damai dengan campur tangan oknum lembaga swadaya masyarakat (LSM). Polres Brebes menyebut LSM tersebut bernama Barisan Patriot Peduli Indonesia (BPPI).
Nama LSM BPPI muncul dari keterangan KBO Satreskrim Polres Brebes, Iptu Puji Haryati. Dalam keterangan kepada media, Selasa (17/1/2023) Puji mengatakan, mediasi itu dilakukan oleh LSM BPPI.
"Kasus itu sempat dimediasi oleh LSM BPPI antara korban dan pelaku. Kemudian korban diberi uang kompensasi," ungkap Puji.
Keterlibatan lembaga ini dibenarkan oleh sejumlah orang tua pelaku. Karyoto, salah satu orang tua korban menjelaskan, dirinya dimintai uang oleh anggota LSM BPPI (Barisan Patriot Peduli Indonesia). Uang tersebut, harus segera disediakan untuk menyelesaikan kasus cabul pelaku.
"Orang-orang dari LSM ngomong kalau hari ini tidak kelar, Polres Brebes akan turun tangan menangani kasus pemerkosaan. Dia minta uang secepatnya dan harus deal malam itu juga," ungkap Karyoto ditemui di rumahnya, kemarin.
Ditemui terpisah, Ketua LSM BPPI Edi Sucipto mengaku keterlibatannya dalam mediasi tersebut sebagai tokoh masyarakat. Dia menampik jika membawa bawa nama LSM BPPI.
Edi mengaku tak tahu menahu soal uang kompensasi. Karena kata dia, uang tersebut diberikan langsung ke korban.
"Jadi tidak bawa-bawa lembaga. Kalo soal uang, uang itu kita serahkan dari keluarga para pelaku kepada keluarga korban," kata dia.
Sementara itu, Waka Polres Brebes Kompol Arwansa berjanji akan menindaklanjuti masalah tersebut. Saat ini, kata Arwansa, polisi sedang fokus menangani kasus perkosaan terlebih dahulu.
"Kami tegaskan, bahwa pihaknya baik dari Polsek maupun Polres tidak ada yang terlibat saat mediasi yang dilakukan di rumah perangkat desa tersebut," pungkasnya.
(aku/sip)