3 Korban Pencabulan Oknum PNS di Pemalang Didampingi Psikolog

3 Korban Pencabulan Oknum PNS di Pemalang Didampingi Psikolog

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 18 Jan 2023 13:35 WIB
Gedung Satreskrim Polres Pemalang, Rabu (18/1/2023).
Gedung Satreskrim Polres Pemalang, Rabu (18/1/2023). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pemalang -

Sejumlah orang tua di Kabupaten Pemalang mengungkap anaknya menjadi korban pencabulan oknum PNS pria. Kini tiga korban dugaan pencabulan itu didampingi tim PPA dari Dinas Sosial Badan Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak (BPPPKBPA) Kabupaten Pemalang.

Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Muhamad Tarom mengaku telah menerima aduan para korban dengan orang tuanya.

"Ya, kita telah menerima aduan warga, adanya dugaan tindak pencabulan, yang dilakukan oleh oknum PNS. Di luar ranah proses hukum sampai saat ini, kita lakukan pendampingan pada korban yang memang masih di bawah umur," kata Tarom kepada detikJateng, Rabu (18/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendampingan dilakukan juga dengan mengerahkan tim psikolog. Psikolog ini diambil dari RSUD dr Ashari Pemalang yang telah bekerja sama dengan pihaknya.

"Kita lakukan pendampingan, kita turunkan tim psikolog yang bekerja sama dengan kami dari RSUD dr M Ashari. Kita lakukan trauma healing," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Tarom mengatakan pihaknya dan tim psikolog telah melakukan pendampingan trauma healing selama tiga kali pertemuan. Hasilnya progres kejiwaan para korban dinilai membaik.

"Sudah tiga pertemuan ini dan jadwalnya Sabtu besok kita lakukan terus pendampingan. Kita dampingi sampai sidang. Ini kan masih dalam proses hukum oleh kepolisian, ya," kata Tarom.

Tak hanya trauma healing, pihaknya juga menyiapkan pendampingan hukum bagi para korban pelecehan oknum PNS di Pemalang itu.

"Kita lakukan layanan yang maksimal, termasuk juga pendampingan hukum, pada para korban dan keluarga korban, agar tidak ada intervensi pihak lain," jelasnya.

"Semoga apa yang kita lakukan bisa menyembuhkan trauma dari para korban," jelas Tarom.

Sebelumnya diberitakan, Kanit IV Satreskrim Polres Pemalang Aiptu Junaedi membenarkan pihaknya telah menerima aduan dari para orang tua korban terkait dugaan pencabulan yang dilakukan pria oknum PNS itu pada 22 November 2022. Namun, diakuinya kasus ini minim saksi dan alat bukti.

"Sementara kami sudah melakukan upaya penyelidikan, tentu saja karena ini kurangnya saksi dan alat bukti lain, jadi kami masih usaha lagi untuk mendalaminya," ungkap Junaedi saat ditemui kemarin.

"Sementara ini, kami masih melakukan penyelidikan, untuk mendalami kaitannya dengan adanya saksi-saksi yang selama ini belum mendukung adanya tindak pidana tadi. Korban ada tiga anak, sudah diupayakan, kami arahkan ke psikiater, untuk mendapatkan hasil psikologinya bagaimana, atas kejadian itu," pungkas Junaedi.




(ams/rih)


Hide Ads