Diduga Salah Paham, Ini 5 Fakta Pemotor Bersajam Serang Warga Semarang

Afzal Nur Iman - detikJateng
Senin, 16 Jan 2023 07:00 WIB
Kapolsek Candisari Semarang, Iptu Handri Kristanto cek TKP penyerangan gerombolan pemotor bersajam (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Segerombolan pemotor bersajam menyerang seorang warga Semarang. Penyerangan itu terekam CCTV dan tersebar di media sosial.

Kejadian itu terjadi di Jalan Cinde Raya, Candisari, Semarang, Minggu (15/1/2023) pukul 05.30 WIB. Berikut sejumlah fakta yang diketahui terkait penyerangan tersebut.

5 Fakta Pemotor Bawa Sajam Serang Warga Candisari Semarang

1. Diduga Berawal dari Salah Paham

Polisi menduga kejadian itu berawal dari salah paham. Korban yang diketahui bernama Rian tengah mengantar temannya pulang, saat itu korban menunggu dan duduk-duduk di depan motor.

Kala itu lewat gerombolan pemotor itu. Merasa kenal dengan salah satu orang di gerombolan itu, korban lalu memanggil. Para pelaku diduga salah paham justru putar balik dan mengejar korban.

Sejumlah orang yang melakukan penyerangan membawa celurit. Seorang pelaku juga membawa bambu dengan bendera partai untuk menyerang.

"Rian ini duduk di motor kemudian ada rombongan, segerombolan rombongan itu ada salah satu yang dikenal atas nama Rolan kemudian si Rian ini secara spontan untuk memanggil temannya, sesuai video yang tersebar mungkin terjadi kesalahpahaman sehingga secara spontan mengejar Rian," kata Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto kepada wartawan saat di lokasi.

2. Korban Berhasil Kabur tapi Motornya Dirusak

Tiba-tiba korban diserang menggunakan senjata tajam. Korban pun lari ke dalam rumah temannya dan meminta pertolongan. Penghuni rumah pun menutup pintu dan menahan agar para pelaku tidak masuk.

Korban berhasil selamat, namun pintu rumah rekan korban bolong karena disabet senjata tajam. Motor korban juga dirusak oleh gerombolan pelaku itu.

"Alhamdulillah Rian (korban) lari ke rumah ini kemudian bisa masuk, dan di dalam dia juga meminta bantuan dari rekannya Mas Arya untuk menahan dorongan pintu ini, kemudian para pelaku ini membawa celurit merusak pintu. Karena tidak ketemu dengan korban para pelaku keluar, ada sepeda morotnya saudara Rian kemudian dirusak," jelas Handri.

3. Bendera Partai yang Dibawa Pelaku Diduga Hasil Mencabut di Jalan

Dalam video yang beredar, terlihat ada pelaku yang membawa bendera partai berwarna merah. Polisi pun menyelidiki hal itu dan menemukan fakta bahwa awalnya pelaku tidak membawa bendera itu.

Selengkapnya di halaman berikut.



Simak Video "Video Jalan Pantura Semarang-Demak Banjir, Motor Tak Bisa Lewat"

(afn/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork