Seorang wanita difabel asal Blora diperkosa ayah kandungnya hingga dua kali melahirkan. Tetangga mengaku sudah mencurigai pria berinisial K itu.
"Tonggo-tonggo (tetangga) curiga sejak awal. Ini sudah tertangkap jadi senang. ayem," ucap seorang ketua RT setempat, D saat ditemui detikJateng, Minggu (15/1/2023).
Ketua RT menyebut K merupakan sosok yang kasar. Para tetangga tidak ada yang berani mendatangi rumah korban. Saat K diamankan, tetangga ikut mendampingi dan memberi support kepada pihak keluarga.
"Bapaknya suka menuduh orang-orang, yang dipakai pelampiasan ya tetangga dekatnya. Kalau di warung biasa, tapi banyak yang tidak cocok. Dia omongannya keras," jelasnya.
Ketua RT itu menerangkan, korban merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Para tetangga memberikan perhatian khusus kepada keluarga korban.
Warga setempat sepakat untuk mencukupi kebutuhan pokok korban secara gotong royong. Warga sepakat bergantian memberikan makanan dan minuman kepada keluarga korban.
"Swadaya masyarakat hasil iuran tetangga, jimpitan Rp 500 dari dua RT. Makan sehari-hari ya pakai uang jimpitan biar tidak terlantar," terangnya.
Ketua RT menerangkan kondisi rumah korban yang didominasi kayu itu selalu ditutup, baik siang maupun malam. Bahkan, sapi ternak yang terikat di belakang rumah mereka pun tidak terurus dan baru Sabtu (14/1) kemarin sapi itu dimasukkan ke kandang.
"Sempat dapat bantuan empat kambing. Pertama satu jodoh, kedua juga satu jodoh. Tapi satu kambing yang pertama mati karena dikasih makan nasi basi. Jadi tinggal tiga," terangnya.
Ketua RT menuturkan korban bersama pelaku sering tidur di satu tempat yang sama. Sedang istri K tidur di ruang bagian depan. Ia tidak menyangka K tega memperkosa anak kandungnya hingga hamil.
"Tidurnya sama bapaknya kesehariannya. Nggak tahu terjadi begitu," terangnya.
Dia berharap bapak kandung yang tega menghamili anaknya hingga melahirkan 2 kali ini diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Orangnya berhati keji dan memalukan. Harapannya dihukum setimpal dengan perbuatannya. Anaknya sendiri sampai dua kali lho," sesal dia.
Terpisah, Kasat reskrim Polres Blora, AKP Supriyono mengatakan, K yang merupakan ayah kandung ditangkap pada Jumat (13/1) lalu. Polisi pun masih memeriksa pelaku K.
"Penangkapan tidak ada kendala, penyelidik sudah profesional semua. Perlawanan tidak ada. Untuk mengungkap siapa pelakunya itu yang kendala," jelas Supriyono.
Simak Video "Jokowi Tinjau Pasar Mendenrejo Blora Jelang Puasa: Harga-harga Baik"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)