Kaleidoskop 2022

Drama Kopda Muslimin Tewas Bunuh Diri usai Gagal Bunuh Istri

Afzal Nur Iman - detikJateng
Senin, 19 Des 2022 13:22 WIB
Rekonstruksi kasus penembakan istri Kopda Muslimin di Jalan Cemara 3, Banyumanik, Kota Semarang, Selasa (18/10/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Kopda Muslimin, seorang anggota Yon Arhanud 15/DBY menjadi sorotan usai dinyatakan menjadi dalang penembakan istrinya sendiri, Rina Wulandari. Percobaan itu gagal, Rina selamat meski mendapat dua tembakan di perutnya. Kopda Muslimin justru ditemukan tewas usai menenggak racun.

Berikut fakta-fakta perjalanan kasus Kopda Muslimin yang dirangkum detikJateng hingga Rabu (14/12/2022).

Eksekutor Tembak Istri Kopda Muslimin di Depan Rumah

Kasus ini berawal dari penembakan yang dilakukan empat orang yakni Sugiono alias Babi warga Kabupaten Demak, Ponco Aji Nugroho warga Semarang, Supriyono alias Sirun warga Semarang, dan Agus Santoso alias Gondrong warga Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Keempatnya beraksi di depan rumah Kopda Muslimin, Jalan Cemara 3, Banyumanik, Semarang pada Senin 18 Juli.

"Sugiono alias Babi, disuruh melakukan penembakan pada saat RW (Rina Wulandari) akan berangkat menjemput pulang sekolah anaknya antara jam 11.30 WIB sampai 12.00 WIB," kata Jaksa Penuntut Umum Gilang Prama Jasa saat persidangan di Pengadilan Negeri Semarang, Jalan Siliwangi, Selasa (6/12/2022).

Pada pukul 11.50 WIB, komplotan itu beraksi di depan rumah korban. Babi yang dibonceng oleh Ponco lalu menghampiri korban yang baru datang. Korban berboncengan motor dengan anaknya.

Ponco melepas tembakan ke perut korban kemudian pergi. Rina pun lolos dari maut setelah terkena 2 dari 3 tembakan yang dilepaskan pelaku.

Penembakan Terekam CCTV

Aksi pelaku ternyata terekam oleh CCTV milik warga. Saat itu, terlihat jelas bagaimana keempat orang itu melakukan aksinya.

Dalan rekaman CCTV, terlihat pelaku sudah menunggu Rina di pertigaan dekat rumahnya. Pelaku yang masih di atas motor, kemudian menembak Rina yang baru sampai di depan rumahnya.

Rina pun sempat melawan dan melindungi anaknya yang masih SD. Rina melawan dengan memukulkan tas yang dipegangnya kepada eksekutor.

Satu per Satu Pelaku Ditangkap

Percobaan pembunuhan istri Kopda Muslimin sempat menjadi misteri. Kasus ini, mulai terungkap saat satu per satu pelaku mulai ditangkap. Hanya butuh tiga hari bagi polisi untuk mulai menangkap pelaku.

Polisi pun menyatakan ada lima orang yang terlibat dalam kasus ini. Selain keempat orang eksekutor, satu orang atas nama Dwi Sulistyo dinyatakan bersalah karena kepemilikan senjata api.

Selengkapnya di halaman berikut....




(sip/ams)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork