Cerita Eliezer soal Pintu Rahasia dan Lemari Senjata di Rumah Sambo

Cerita Eliezer soal Pintu Rahasia dan Lemari Senjata di Rumah Sambo

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 14 Des 2022 10:22 WIB
Para polisi menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J di PN Jaksel, Senin (21/11/2022).
Bharada Eliezer saat sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua (Foto: Andhika Prasetia)
Solo -

Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu memberikan kesaksian seputar kondisi rumah Ferdy Sambo. Dia mengaku pernah melihat isi lemari senjata milik mantan Kadiv Propam Polri itu dan pintu rahasia.

Dilansir detikNews, hal itu disampaikan Eliezer saat menjadi saksi sidang pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di PN Jaksel, Selasa (13/12/2022). Duduk sebagai terdakwa yaitu Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi. Keduanya didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua bersama Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

'Pintu rahasia' di rumah Ferdy Sambo ditanyakan jaksa saat sidang tersebut. Jaksa penasaran hingga menanyakan hal itu ke Bharada Richard Eliezer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulanya jaksa bertanya alasan Eliezer menaiki tangga belakang ketika mengantar senjata Brigadir Yosua ke Ferdy Sambo. Jaksa heran dengan Eliezer yang lewat tangga belakang.

"Jadi saat itu saya lapar, saya sempat ambil kotak makan di luar, jadi saya pas masuk itu udah blank, entah pikiran mau makan atau mau masukin senpi dulu tidak beraturan, apalagi pas sudah diberi tahu nanti akan bunuh Yosua. Jadi saya di arah ajudan ngumpul saya pertama jalan dari situ, tapi saya pikir eh ini ada senjata, jadi saya letakkan makanan saya di atas dispenser lalu saya naik lewat tangga dapur," kata Eliezer.

ADVERTISEMENT

"Apakah saksi tahu lewat belakang itu tembus ke...?" tanya jaksa dipotong Eliezer.

"Tahu Bapak, karena ke lantai 4 itu turun, terus kalau kita standby kita cek ke atas, cek pintu, keliling, jadi tahu di situ ada pintu," jawab Eliezer.

Jaksa lalu mendeskripsikan pintu rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling, Jaksel. Jaksa berpendapat pintu itu mirip pintu rahasia karena bentuknya tidak terlihat seperti pintu.

"Seingat saya waktu rekonstruksi itu pintu kan kaya pintu apa ya, kamuflase gitu kan, tidak tahu kalau itu pintu dari dalam. Apakah kamu tahu kalau di atas ada pintu yang tembus ke ruangan terdakwa?" kata jaksa penasaran.

"Tahu Bapak, karena kan kalau mau ke lantai 4 kan harus lewat tangganya," ucap Eliezer.

Selengkapnya di halaman berikut....

Letak Pintu Rahasia

Jaksa kembali bertanya apakah pintu tersebut terlihat jikadari lantai empat. Hal ini dibenarkan Eliezer.

"Itu ada tempat setrikaan kalau nggak salah," kata Eliezer.

"Jadi kamu tahu ya, terus kenapa kamu mengantar senjata lewat pintu rahasia itu?" tanya jaksa.

"Tadi saya jelaskan bahwa saya antara mau makan atau antar senjata," terang Eliezer.

Lemari Senjata Sambo

Bharada E juga mengaku pernah melihat isi lemari senjata milik Ferdy Sambo itu. Dia mengaku tahu letak lemari senjata karena dituntun Putri Candrawathi.

Eliezer mulanya bercerita tentang momen dia tiba di rumah Ferdy Sambo di Saguling, Jakarta usai dari Magelang, Jawa Tengah. Eliezer mengaku tiba di Saguling pukul 15.00 WIB.

Kala itu, Eliezer mengaku diperintahkan Putri untuk meletakkan senjata ke lantai tiga rumah tersebut.

"Sebelum Ibu turun, Ibu sempat bilang ke saya, 'Dek nanti senjata naikkan ke lantai tiga ya'," ujar Eliezer.

Senjata yang dimaksud Putri itu adalah senjata steyr yang berada di mobil yang ditumpangi Putri. Eliezer mengaku naik ke lantai tiga rumah itu setelah menjalani tes PCR.

Dia mengaku naik ke lantai tiga bersama Kuat Ma'ruf. Eliezer lalu meletakkan senjata di lemari senjata milik Sambo atas izin Putri.

"Naiklah kami ke lantai tiga, sampai lantai tiga karena barang-barang kan bisa ditaruh depan lift, kalau senjata api kan tidak. Jadi saya temui ibu untuk senjata. Diajak lah saya 'Oh ya, sini Dek'. Diajak saya masuk, Om Kuat juga ikut masuk, Om Kuat berhenti di meja rias, sebelum lorong ada meja rias, di situ baru saya lihat ibu masuk ke dalam ke kamar. Ibu tuntun terus sampai di lemari senjata Yang Mulia, ibu yang bukain pintu lemarinya," kata Eliezer.

Dia mengaku kaget dengan banyaknya senjata di lemari itu. Dia langsung menggantungkan senjata tersebut sesuai dengan perintah Putri.

"Saya kaget juga ternyata banyak semua senjata, saya gantung senjata steyr, baru saya 'izin, Bu'. Saya keluar sama Om Kuat," ucap Eliezer.

(ams/sip)


Hide Ads