"Nggak usah takut, kan ada hukum. Jujur saja nggak usah takut sama siapa-siapa. Nggak usah bela siapa-siapa, bela anak-anak saja dan keluarga," ujarnya saat didatangi di rumahnya, Desa Tegeswetan, Kecamatan Kepil, Wonosobo, beberapa waktu lalu.
Kujaeni meminta Susi untuk jujur agar tak hancur.
Komunikasi Kujaeni dan Susi Sebelum Sidang
Terakhir komunikasi dengan istrinya dilakukan saat sebelum ada persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua. Saat itu Susi menanyakan kondisi anak.
"Terakhir komunikasi soal anak. Nggak ada duit, beberapa hari kemudian kirim Rp 500 ribu," ujarnya.
Kujaeni menceritakan, istrinya sudah lama tidak pulang ke rumah. Bahkan saat hari raya Idul Fitri tahun ini pun tidak pulang ke rumah.
"Terakhir pulang sudah setahun lebih. Lebaran kemarin juga tidak pulang. Terakhir pas cukur rambut anak saya," ungkapnya.
Susi Tak Pernah Cerita ke Suami soal Pembunuhan Yosua
Kujaeni,mengaku tidak tahu menahu perihal kasus pembunuhan Yosua. Dia mengaku kaget saat melihat istrinya menjadi saksi di persidangan yang melibatkan keluarga Ferdy Sambo.
"(Susi) Nggak pernah cerita masalah ini kepada saya. Saya melihat (Susi) di TV menjadi saksi saya kaget, apalagi di sidang dibentak-bentak. Namanya perempuan ya takutlah," ujarnya.
Meski begitu, Kujaeni menyebut komunikasinya dengan Susi terbilang lancar. Biasanya komunikasi dilakukan untuk menanyakan kabar dua anaknya yang saat ini duduk di bangku kelas 1 SD dan TK.
Namun, Kujaeni menyebut Susi belum bercerita soal menjadi saksi dalam persidangan kasus Sambo Cs itu.
"Terakhir komunikasi soal anak, nggak ada duit, beberapa hari kemudian kirim Rp 500 ribu," ujarnya.
(sip/sip)