Sebut CCTV Kunci di TKP Pembunuhan Yosua Rusak, ART Sambo: No Signal

Sebut CCTV Kunci di TKP Pembunuhan Yosua Rusak, ART Sambo: No Signal

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 03 Nov 2022 17:23 WIB
Sidang Hendra Kurniawan dan Agus (Wilda-detikcom)
Foto: Sidang Hendra Kurniawan dan Agus (Wilda-detikcom)
Solo -

Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir, menyebut CCTV di dalam rumah dinas Sambo yang menjadi TKP pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat rusak.

Kesaksian itu disampaikan Diryanto dalam sidang kasus perusakan CCTV yang menghambat penyidikan pembunuhan Yosua dengan terdakwa Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Agus Nurpatria di PN Jaksel, Kamis (3/11/2022).

"Di TKP pas Yosua tergeletak di bawah tangga, CCTV mana yang mati?" tanya jaksa, dikutip dari detikNews.

"Setahu saya semua. Karena di monitor nggak ada gambar sama sekali," jawab Kodir yang mengaku sudah sekitar 10 tahun bekerja sebagai ART di keluarga Sambo.

"Monitor (CCTV) di mana?" tanya jaksa lagi.

"Di depan kasur di ruang Bu Putri. Saya nggak bisa pastikan. Yang pasti di monitor hitam, no signal," ujar Kodir.

Dilansir detikNews, informasi soal keberadaan CCTV di dalam rumah dinas Sambo disampaikan oleh AKBP Ridwan Soplanit. Ridwan menyatakan Ferdy Sambo mengklaim CCTV itu rusak.

Diberitakan sebelumnya, Yosua tewas ditembak di rumah dinas Sambo di Kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7). Saat itu Ridwan menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan.

Ridwan mengaku ke rumah Sambo karena ditelepon oleh mantan Kadiv Propam Polri tersebut. Saat itu Ridwan melihat setidaknya ada dua CCTV di dalam rumah Ferdy Sambo.

Hal itu disampaikan Ridwan saat menjadi saksi dalam sidang kasus perusakan CCTV hingga menghambat penyidikan pembunuhan Yosua dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di PN Jaksel, Kamis (3/11).

"Apakah saksi di situ sudah melihat ada CCTV?" tanya jaksa, dikutip dari detikNews.

"Saat saya masuk ke TKP, saat itu saya melihat CCTV. Saya kemudian, saya mengarahkan semua barang bukti yang ada di TKP segera dilakukan pengumpulan barang bukti, termasuk CCTV, HP," kata Ridwan.

Ridwan mengaku bilang ke Ferdy Sambo bahwa keberadaan CCTV tersebut bisa membuat kasus lebih mudah terungkap. Namun, Sambo menyebut CCTV di rumahnya rusak.

"Pada saat saya melihat CCTV kemudian di situ ada FS. Saya bilang kemudian, setelah saya sampaikan ke FS saya bilang 'Jenderal karena ada CCTV ini akan sangat memudahkan'," ujar Ridwan menirukan ucapannya saat itu.

"Di hari yang sama, di waktu yang sama itu, Pak FS menyampaikan bahwa 'Kalau untuk CCTV saya di rumah ini sudah rusak semua. Ini sudah terjadi beberapa hari lalu'," lanjut Ridwan.




(dil/apl)


Hide Ads