.webp)
Seorang penipu tega menggasak uang dan perhiasan milik pasangan warga di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten. Pelaku mendatangi rumah Ratno Sumarto Sayono (73) dan Sukinah (70) dengan berkedok akan menyalurkan bantuan sosial.
"Pelaku mengaku dari Bayat. Mengaku hendak memberikan bantuan kepada keduanya tapi tidak mengaku dari lembaga apapun," ungkap Sekdes Karangturi, Candra Teguh Prakosa kepada detikJateng, Rabu (2/11/2022) siang.
Pelaku, sebut Candra, hanya seorang diri dengan sepeda motor. Ciri-ciri pelaku pria, rambut pendek, tegap, mengenakan jaket dan mengaku mau memberikan bantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ngakunya mau memberikan bantuan, KTP korban difoto, lalu diminta siap karena mau diajak ke kecamatan mengambil bantuan. Tapi uang dan perhiasan diminta dilepas untuk persiapan," papar Candra.
Saat korban ke belakang untuk berdandan, imbuh Candra, uang dan perhiasan diambil pelaku. Saat korban keluar, pelaku sudah kabur membawa harta korban.
"Saat persiapan ke belakang, uang dan perhiasan diambil. Perhiasan cukup banyak 10 gram, setelah laporan kita koordinasikan dengan Polsek" imbuh Candra.
Menurut Candra, korban memang termasuk salah satu warga miskin di desa tersebut dan biasa menerima bantuan sosial.
"Korban merupakan KK penerima bansos," kata dia.
Saat ditemui, Sukinah menceritakan pelaku mengaku akan memberikan bantuan Rp 500.000. Tapi justru meminta Sukinah mengambil uang dan KTP untuk difoto.
"Saya bilang punya uang Rp 200.000 lalu difoto bersama KTP. Cincin diminta dilepas disimpan dengan alasan membikin repot lalu saya masuk untuk saya simpan dan pelaku ikut di belakang," kata Sukinah kepada wartawan.
Kapolsek Gantiwarno AKP Prawoto membenarkan ada laporan kejadian tersebut. Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan.
"Masih kita lidik. Anggota sudah ke lapangan," jelas Prawoto kepada detikJateng.
(ahr/apl)
