Lukas Enembe Datangkan Dokter Singapura Pakai APBD, Begini Kata KPK

Lukas Enembe Datangkan Dokter Singapura Pakai APBD, Begini Kata KPK

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Rabu, 02 Nov 2022 11:57 WIB
Sleman - Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi irit bicara saat ditanya soal Gubernur Papua Lukas Enembe yang mendatangkan tim dokter dari Singapura menggunakan APBD.

"Kan sedang diproses, ya kita pasrahkan proses dan aturan hukum yang mengatur. Semuanya lagi diproses sekarang," kata Kumbul saat ditemui wartawan di Hotel Alana, Sleman, DIY, Rabu (2/11/2022).

Kumbul mengatakan, saat ini proses penanganan perkara Lukas Enembe terus berlanjut. "Kita lihat saja semuanya. Semua sedang dilakukan proses hukum oleh KPK. Silakan masyarakat mengawal proses hukumnya," ujarnya.

Terkait aturan penggunaan APBD untuk berobat, Kumbul juga enggan berkomentar. Akan tetapi, dia mengatakan KPK akan transparan dan bekerja sesuai aturan yang berlaku.

"Ya kan masih dalam proses penyidikan. Nanti kan kita lihat semua, semua masih dalam rangka proses penyidikan, aturannya ya kita lihat, yang jelas kita bekerja sesuai dengan aturan. Masyarakat silakan mengawal kasus ini. Kita transparan apa adanya," kata Kumbul.

Dilansir detikSulsesl, tim dokter dari Singapura kembali ke Papua untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kedua terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe. Biaya pengobatan Lukas ini memakai dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua.

"Pengobatan Pak Lukas ditanggung oleh negara melalui APBD Provinsi Papua," kata Pengacara Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening kepada wartawan di Jayapura, dikutip dari detikSulsel, Senin (31/10/2022).

Roy kemudian menjelaskan alasan pengobatan Lukas memakai dana APBD. Yakni, lanjut Roy, karena Lukas masih berstatus Gubernur Papua.

"Pak Lukas Enembe itu masih Gubernur Papua yang sah. Jadi biayanya ditanggung negara," sambungnya.

Selanjutnya Roy menerangkan identitas dan latar belakang para dokter yang didatangkan Lukas Enembe dari Singapura. Pertama, dr Fransisco Salcido Ochoa, warga negara Mexico yang disebut ahli bidang ginjal.

Dokter kedua adalah dr Mohammed Tauqeer Ahmad, yang disebut sebagai ahli bidang neurologis dan saraf. Lalu terakhir, lanjut Roy, ada dr Cheng Ho Patrick Ang yang disebut ahli di bidang hati dan jantung. Keduanya berkebangsaan Singapura. (dil/aku)



Hide Ads