"Jadi korban dengan tersangka ini rekan kerja. Tersangka mengajak korban ke apartemen. Setibanya di apartemen, mereka ngobrol soal podcast," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Henki Haryadi kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).
Pembunuhan itu terjadi pada Senin (17/10). Awalnya pelaku menjemput korban di Apartemen bilangan Jakarta Timur. Keduanya lalu bersama-sama menuju ke sebuah apartemen dan berbincang tentang podcast.
Hengki mengatakan tersangka sakit hati atas perkataan korban. Namun, polisi masih menggali motif tersebut, mengingat barang-barang milik korban dibawa tersangka.
"Kami masih menggali soal motif. Keterangan sementara karena sakit hati, tetapi masih kami dalami karena ada barang-barang korban yang diambil," tuturnya.
Detik-detik Keributan Pelaku dan Korban
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga menjelaskan saat keduanya asyik mengobrol, tiba-tiba korban menerima telepon dari seorang pria.
"Saat sedang ngobrol, tiba-tiba korban mendapat telepon dari seseorang yang asumsi tersangka adalah Hardiman," kata Panji.
Seketika, saat itu mood tersangka berubah. Tersangka dan korban kemudian cekcok mulut.
"Tersangka ini nggak suka sama Hardiman, karena menurut tersangka, Hardiman ini pernah bermasalah sama korban," tambahnya.
Saat cekcok, korban kemudian menyebut-nyebut nama mertua tersangka. "Korban ini menyebut kalau tersangka sama aja sama mertuanya yang latar belakangnya 'bank keliling'," ujarnya.
Mendengar perkataan korban, tersangka naik pitam dan menganiaya korban hingga tewas.
"Saat itu korban memegang HP dan terlihat seperti akan menghubungi seseorang, kemudian dengan cepat tersangka memukul tangan korban dengan tujuan menjatuhkan HP korban," katanya.
"Tersangka mencekik korban hingga akhirnya meninggal dunia," tuturnya.
(sip/sip)