Terungkap Motif Suami Bunuh Istri di Boyolali: Marah Tak Dikasih Duit

Terungkap Motif Suami Bunuh Istri di Boyolali: Marah Tak Dikasih Duit

Jarmaji - detikJateng
Senin, 17 Okt 2022 15:19 WIB
Rumah dari Sri Suyatmi, korban dari aksi suami bunuh istri di Boyolali, Kamis (13/10/2022).
Rumah dari Sri Suyatmi, korban dari aksi suami bunuh istri di Boyolali, Kamis (13/10/2022). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Seorang istri di Boyolali, Sri Suyatmi (50), tewas diduga dibunuh oleh suaminya sendiri, Tarman (40). Polisi mengungkap motif pembunuhan tersebut.

"Motifnya tersangka marah karena permintaannya, meminta uang kepada korban, tidak dipenuhi korban," kata Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin kepada detikJateng, Senin (17/10/2022).

Tarman membunuh istrinya sendiri di rumahnya, Dukuh Sewengi, Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan, sebelum menganiaya, pelaku sempat minta uang kepada korban namun tidak dikasih. Pelaku marah dan kemudian terjadi cekcok hingga akhirnya pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia.

Setelah korban meninggal, pelaku kemudian pulang ke rumahnya di Dukuh Sepi, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Pelaku kemudian menyerahkan diri ke Polsek Selo.

ADVERTISEMENT

Kapolres juga membenarkan informasi jika pelaku dan korban sering terlibat cekcok. Selain itu, pelaku juga tak jarang melakukan penganiayaan kepada korban atau terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Infonya demikian," ucap dia.

Tarman saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia ditahan di Mapolres Boyolali untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tersangka juga masih dalam penyidikan intensif untuk proses hukum lebih lanjut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sri Suyatmi ditemukan tewas di dalam rumahnya di Dukuh Sewengi, Desa Kembang, Kamis (13/10) siang. Ibu ini ditemukan dalam kondisi telentang dan badan tertutup selimut. Selain itu, mulutnya juga tersumpal kain celana dalam.

Sri Suyatmi yang bekerja sebagai perias pengantin itu meninggal dunia, diduga dibunuh oleh suaminya sendiri, Tarman. Kasus ini terungkap setelah Tarman menyerahkan diri ke Polsek Selo. Polsek Selo langsung berkoordinasi dengan Polsek Ampel yang juga membawahi Kecamatan Gladagsari untuk mengecek kebenaran pengakuan Tarman itu.

Petugas Polsek Ampel langsung menuju rumah korban di Dukuh Sewengi, Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari. Ternyata benar, korban ditemukan dalam kondisi telentang di lantai rumah dan sudah tidak bernyawa. Kabar meninggalnya korban itu pun langsung menyebar dan menghebohkan warga sekitar.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads