Danpomdam IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi menyebut salah satu saksi kasus pembunuhan PNS Bapenda Pemkot Semarang Iwan Boedi Prasetijo sempat ketakutan. Pomdam kemudian berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Rinoso awalnya menjawab pertanyaan soal adanya saksi warga sipil yang sempat dikawal oleh anggota TNI.
"Betul, karena yang bersangkutan ketakutan. Saya sebagai penyidik juga tidak tahu, yang bersangkutan takut sama siapa. Bisa karena orang lain bisa anggota saya sendiri. Makanya saya panggil LPSK," kata Rinoso di Markas Pomdam IV/Diponegoro, Jalan Yos Sudarso, Tawangsari, Semarang, Kamis (13/10/2022).
Saksi berinisial AG Portal itu sempat didampingi anggota TNI selama dua hari. AG Portal adalah warga sipil yang menjaga portal di dekat lokasi kawasan Marina Semarang.
"Saya nggak tahu juga yang ancam siapa. Kami juga belum tahu siapa yang buat AG Portal takut. Itulah awal mulai ajukan LPSK. Jangan sampai habis diperiksa Pomdam hilang lagi. Iya dua hari. Yang bersangkutan itu mau pulang takut. Terus ya diantar saja. Sampai sana mau balik lagi," imbuhnya.
Soal AG Portal, Rinoso menjelaskan sempat diamankan oleh Polrestabes Semarang dan sepengetahuannya sempat juga menjadi tersangka, namun status berubah menjadi saksi karena bukti permulaan belum cukup.
"Ini saksi dua orang (warga sipil, HRD dan AG Portal) awalnya adalah tersangka karena saudara AG Portal ini ditangkap Polrestabes tanggal 19 September pukul 11.00 dan sudah dibebaskan pada 20 September. Setelah kita periksa yang bersangkutan tidak mengenal dan tidak melihat dua oknum anggota TNI," jelas Rinoso.
Ia mengakui sempat ada yang beda dari pernyataan AG Portal ke polisi dan TNI. Rinoso menyebut AG Portal kenal dengan dua anggota TNI itu namun saat diperiksa Pomdam dia mengaku tidak kenal.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
(rih/apl)