Mayat gadis asal Jepara yang ditemukan sudah membusuk di ruko bekas bengkel di Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang ada indikasi merupakan korban pembunuhan. Polisi masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil resmi dari autopsi.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengatakan dia membenarkan ada dugaan mayat itu merupakan korban pembunuhan. Namun ia belum bisa membeberkan detailnya karena masih menunggu hasil autopsi.
"Masih didalami. Autopsinya kan belum keluar resminya, nanti kita pelajari dulu. Kita tetap mencari terkait linimasa dia. Memang ada indikasi ke arah sana (pembunuhan)," kata Andika saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menegaskan korban meninggal 15 sampai 30 hari sebelum ditemukan. Namun untuk kepastiannya, perlu dilakukan autopsi.
"Cuma kan kami ingin melihat hasil autopsinya. Korban ini kan sekitar 15 sampai 30 hari informasinya," jelas Andika.
Untuk diketahui mayat itu ditemukan tanpa identitas di ruko bekas bengkel pada Selasa (10/12). Kapolsek Gajahmungkur Kompol Agus Hartono mengatakan, mayat diperkirakan sudah hampir seminggu lantaran adanya bau busuk yang tercium di sekitar lokasi. Belakangan, korban diketahui berinisial berinisial TR (18), warga Jepara.
"Kemarin itu hampir isya, (mayatnya) itu sudah lama, yang menemukan orang yang jualan nasi goreng sama sate. Itu sudah satu minggu baunya. Kemarin jenazahnya sudah ada belatungnya," kata Agus, Selasa (10/12).
"Infonya kemarin kan pemulung atau anak punk. Kalau pemulung kan (usianya) tua, saksi dari bakul sate itu pernah lihat pemulung mondar mandir situ, apa anak punk dapat makanan Jumat berkah makan di situ," ungkapnya.
(afn/afn)