Perjalanan Nasib Brigjen Hendra Terjerat Sambo hingga Jadi Tersangka

Nasional

Perjalanan Nasib Brigjen Hendra Terjerat Sambo hingga Jadi Tersangka

Tim detikX - detikJateng
Selasa, 27 Sep 2022 15:06 WIB
Brigjen Hendra Kurniawan dan istri, Seali Syah.
Foto: Brigjen Hendra Kurniawan dan istri, Seali Syah. (Foto: dok. Mrs. Seali HK)
Solo -

Brigjen Hendra Kurniawan kini berstatus tersangka pelanggaran etik perusakan barang bukti pembunuhan Brigadir Yoshua. Berikut ini runutan nasib Brigjen Hendra, dinonaktifkan, mutasi, hingga tersangka kasus Irjen Ferdy Sambo.

Dikutip dari detikX, Selasa (27/9/2022), nasib Brigjen Hendra usai pembunuhan Brigadir Yoshua yang diotaki Ferdy Sambo berawal saat dia dinonaktifkan sementara dari jabatan Karopaminal, pada Juli 2022. Berikut ini runutan lengkapnya.

20 Juli 2022

Brigjen Hendra Kurniawan dinonaktifkan sementara dari jabatan Karopaminal Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4 Agustus 2022

Dimutasi ke Pelayanan Masyarakat Polri.

19 Agustus 2022

Ditempatkan khusus di Mako Brimob dan ditetapkan sebagai tersangka perusakan barang bukti dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua.

ADVERTISEMENT

7 September 2022

Dijadwalkan sidang etik tapi tertunda karena polisi masih merampungkan berkas perkara.

13 September 2022

Kembali dijadwalkan menjalani sidang etik. Namun lagi-lagi sidang ditunda. Polisi tidak menjelaskan alasannya.

21 September 2022

Dijadwalkan sidang etik. Tetapi kembali ditunda karena saksi terkait sedang sakit parah.

Perjalanan Brigjen Hendra ke Jambi Naik Private Jet

Mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan bertolak ke Jambi untuk menemui keluarga Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir Yoshua pada 11 Juli 2022. Hendra terbang ke Jambi naik private jet bersama rombongannya, siapa saja?

"Saat itu, yang berangkat ke Jambi yaitu saya, Kombes Pol Susanto, Kombes Pol Agus Nurpatria, AKP Rifaizal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Bripda Mika," kata Hendra dalam keterangannya kepada penyidik, seperti dikutip dari detikX, Selasa (27/9).

Pernyataan Brigjen Hendra di atas terlihat dalam salinan berita acara pemeriksaan (BAP) yang tim detikX dapatkan. Tersangka pelanggaran etik perusakan barang bukti pembunuhan Yoshua ini membenarkan keterangan tersebut tapi Hendra tidak menyebutkan nama pesawat yang digunakannya.

Hendra mengungkap dia terbang ke Jambi atas perintah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, tersangka otak pembunuhan Brigadir Yoshua.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...



Hendra awalnya diminta datang ke rumah Ferdy Sambo di Jalan Saguling III Nomor 5, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Sabtu 10 Juli 2022 sekitar pukul 17.30 WIB.

Ferdy Sambo saat itu menyampaikan ada beberapa permintaan keluarga Yoshua yang butuh penjelasan dari kepolisian. Pertama, soal kronologi tewasnya Yoshua, lalu alasan kenapa Yoshua tidak dimakamkan secara kedinasan. Selanjutnya yang terakhir, permintaan agar adik Yoshua, Bripda Reza Hutabarat, segera dimutasikan ke Polda Jambi.

Hendra melaksanakan perintah Ferdy Sambo dengan langsung menghubungi Agus Nurpatria. Agus diminta menghubungi beberapa kolega lainnya untuk ikut terbang ke Jambi.

Delapan orang, termasuk Hendra dan Agus, berkumpul di kantor Divisi Propam Polri pada keesokan paginya atau Minggu 11 Juli 2022. Sebelum terbang ke Jambi, Hendra, Susanto, Agus, dan Rifaizal dipanggil Ferdy Sambo di ruangan Kadiv Propam.

Dalam pertemuan itu, Ferdy Sambo kembali menerangkan maksudnya memerintahkan mereka terbang ke Jambi.

"Kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB, saya berangkat sama-sama menggunakan satu mobil, yaitu saya, KBP Agus Nurpatria, Briptu Putu, dan Briptu Mika, menuju Terminal 1B (Bandara Soekarno-Hatta)," terang Hendra.

"Sampai di bandara, kami langsung menuju ke pesawat private jet," lanjut dia.

Halaman 2 dari 2
(sip/rih)


Hide Ads