Keluarga PNS Semarang Korban Pembunuhan Akan Diberi Pendampingan Psikologis

Keluarga PNS Semarang Korban Pembunuhan Akan Diberi Pendampingan Psikologis

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 23 Sep 2022 20:30 WIB
Tia Hendi temui keluarga Iwan.
Tia Hendi temui keluarga Iwan. Foto: Dok PPT Seruni).
Semarang -

PNS Bapenda Kota Semarang, Iwan Boedi Prasetijo yang ditemukan tewas dengan kondisi hangus meninggalkan empat putra. Pendampingan psikologis akan dilakukan kepada anak-anaknya yang masih belia.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi (Tia Hendi) mengatakan dirinya sudah mengunjungi keluarga Iwan. Ia bersama Pusat Pelayanan Terpadu Seruni (PPT Seruni) mengucapkan bela sungkawa dan membahas soal pendampingan psikologis bagi istri dan anak-anak almarhum Iwan Boedi.

"Bu Onee Iwan mungkin perlu pendampingan. Kalau yang sudah besar-besar (anaknya) lebih bisa menata hati, nggih, tapi kan masih ada yang anak-anak juga. Bagaimana nanti metodenya bisa didiskusikan," kata Tia dalam keterangannya, Jumat (23/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tia menjelaskan pendampingan psikologis perlu dilakukan untuk mencegah keluarga korban mengalami trauma berkepanjangan. Ia menyebut aktivitas keluarga sempat terhenti setelah jenazah Iwan ditemukan.

"Untuk waktu pendampingan (psikologis), kami bisa menyesuaikan kenyamanan keluarga Bu Onee. Pokoknya kami siap saja," tegas Tia.

ADVERTISEMENT

Iwan dan Onee memiliki empat anak di mana satu anak sudah bekerja, kemudian ada dua anak kembar yang sudah kuliah dan satu putri yang usianya masih sekitar lima tahun.

"Terima kasih atas kunjungan Bu Tia hari ini. Semoga dengan bantuan Tim Seruni yang diusung oleh Bu Tia, dapat meringankan beban anak-anak kami. Terima kasih Ibu, kiranya Tuhan memberkati," kata Onee.

Untuk diketahui, Iwan hilang pada 24 Agustus 2022 sehari sebelum memberikan keterangan kepada polisi terkait dugaan kasus korupsi. Jenazahnya hangus bersama motor di tanah kosong kawasan Marina Semarang.




(apl/ahr)


Hide Ads