Aroma Amis Keterlibatan 2 Orang Sipil dalam Kasus Ferdy Sambo

Nasional

Aroma Amis Keterlibatan 2 Orang Sipil dalam Kasus Ferdy Sambo

Tim detikNews - detikJateng
Selasa, 20 Sep 2022 09:48 WIB
Brigjen Hendra Kurniawan dan istri, Seali Syah.
Foto: Brigjen Hendra Kurniawan dan istri, Seali Syah. (Foto: dok. Mrs. Seali HK)
Solo -

IPW mencium bau amis keterlibatan dua orang warga sipil dalam kasus Irjen Ferdy Sambo. Hal ini diduga terkait dengan private jet yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi untuk menemui keluarga Brigadir Yoshua diusut.

"IPW mencium aroma amis keterlibatan dua orang sipil dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303," ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam siaran persnya, seperti dikutip dari detikNews, Selasa (20/9/2022).

Sebelumnya Sugeng menyampaikan permintaannya agar Timsus Polri menjelaskan keterlibatan 2 orang sipil dalam kasus Sambo Konsorsium 303. IPW juga minta peran kedua orang itu dibongkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menyusul terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp 155 Triliun oleh PPATK dari judi online," ujar Sugeng.

Brigjen Hendra Kurniawan, eks Karopaminal Divisi Propam Polri saat itu diperintah oleh Ferdy Sambo yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, untuk pergi ke Jambi. Brigjen Hendra diminta Ferdy Sambo menemui keluarga Brigadir Yosua untuk menjelaskan kematian ajudannya itu.

ADVERTISEMENT

Brigjen Hendra kemudian berangkat ke Jambi menggunakan private jet--yang menurut pengacara Kamaruddin Simanjuntak--adalah milik mafia judi. Brigjen Hendra diketahui berangkat ke Jambi bersama Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifazal Samual Bripd Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika.

Menurut catatan IPW, nama yang disebut-sebut pemilik private jet itu bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan.

"Nama (pemilik jet) ini dalam catatan IPW adalah ketua konsorsium judi online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," katanya.

Sugeng mengklaim IPW telah mengidentifikasi jenis private jet yang saat itu digunakan Brigjen Hendra dkk terbang ke Jambi pada tanggal 11 Juli 2022 yakni tipe Jet T7-JAB.

"Private jet T7-JAB diketahui sering dipakai oleh seorang bos perusahaan, yang juga mantan narapidana kasus korupsi sekaligus pemilik hotel di Bali, dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali," katanya.

"Timsus bentukan Kapolri perlu menelusuri hubungan tali-temali antara Kaisar Sambo, dana judi online sebesar Rp 155 Triliun milik Konsorsium 303, dengan dua orang sipil dalam kaitan pemberian dukungan kepada pencalonan capres tertentu pada 2024 di mana Irjen Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolrinya," lanjut dia.

Terlebih, Polri saat ini tengah berbenah bersih-bersih di internalnya. Untuk itu, IPW meminta agar KPK juga mengusut peran Ferdy Sambo dalam kaitan dugaan penerimaan gratifikasi.

"Karenanya KPK juga harus memeriksa terkait gratifikasi pesawat jet," tuturnya.




(sip/sip)


Hide Ads