Seorang mahasiswa berinisial EHL (25) warga negara asing (WNA) asal Timor Leste tewas dengan luka tusuk dalam penyerangan sekelompok orang di depan minimarket, Kota Jogja, Rabu (31/8/2022) malam. Pelaku saat ini masih diburu polisi.
Berikut ini fakta-fakta kasus mahasiswa WNA tewas ditusuk di Jogja tersebut.
1. Pelaku Rombongan
Peristiwa ini terjadi di depan minimarket yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto, Tegalrejo, Kota Jogja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja mengungkap peristiwa terjadi Rabu (31/8) sekitar pukul 23.45 WIB. Awalnya korban bersama tujuh orang temannya nongkrong di lokasi kejadian sejak pukul 20.00 WIB. Hingga kemudian datang dua orang naik mobil dan langsung mendatangi korban.
Selanjutnya, dua orang tersebut menghubungi seseorang hingga tiga orang lainnya datang menyusul ke lokasi kejadian. Sekitar beberapa saat berbincang dengan korban, lima orang itu meninggalkan lokasi.
2. Terekam CCTV
Tak berselang lama setelah kepergian lima orang tadi, datang kembali 10 orang dengan menggunakan motor jenis matik.
"Di CCTV sekitar pukul 23.47 WIB, datang rombongan yang menggunakan motor jenis matik, tanpa basa-basi langsung menyerang korban dan teman-temannya menggunakan parang," jelas Timbul dalam keterangan tertulis, Kamis (1/9).
"Sebagian lari ke dalam Indomaret, ada yang sembunyi di bagian gudang, ada yang di kamar mandi, dan ada yang lari hendak kembali ke tempat kos," ucap Timbul.
3. Sempat Dilarikan ke RS
"Korban mengalami luka tusuk di dada. Setelah kejadian korban masih sempat lari, tetapi setelah 300 meter dari TKP kemudian tumbang," jelasnya.
"(Korban) Dilarikan ke RS Ludira Husada Tama, Jalan Wiratama 4, menggunakan mobil patroli Polsek Tegalrejo dan setelah di rumah sakit korban dinyatakan meninggal," lanjut Timbul.
Selain itu terdapat dua orang lainnya yang mengalami luka dalam kejadian ini, yaitu inisial JVG (27) dan CDF (29).
4. Korban Mahasiswa WNA
Kapolresta Jogja Kombes Idham Mahdi mengungkapkan korban mahasiswa WNA.
"Memang awalnya (korban informasi) dari warga negara Timor Leste. Statusnya berkuliah, belajar," kata Idham di kantornya, Kamis (1/9).
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...
5. Penuturan Saksi Mata
Salah seorang saksi mata, Budi, mengungkapkan kejadian penganiayaan berujung penusukan itu berlangsung sangat cepat, sekitar 10 menit.
"Kejadian berlangsung cepat. Tidak sampai 10 menitan. Sekitar pukul 23.45 WIB," kata Budi saat diwawancarai wartawan, Kamis (1/9).
Ia mengungkapkan, selain kejadian berlangsung cepat. Saat terjadi keributan, dirinya sama sekali tidak mendengar apa pun. Hal itu karena malam itu Jalan HOS Cokroaminoto tengah ramai.
"Hanya lihat bawa senjata (parang)," jelasnya.
6. Polisi Kejar Pelaku
Polisi masih mendalami kasus ini. Pelaku masih dalam pengejaran.
"Kita masih dalami. Kita masih olah TKP masih mencari bukti-bukti pendukung guna mengungkap pelakunya," kata Kapolresta Jogja Kombes Idham Mahdi di kantornya, Kamis (1/9).
Simak Video "Video detikJateng-Jogja Awards: Daftar Pemenang Program Pendidikan Unggul"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/sip)