Pengakuan Bapak Perintah Anak Tembak Kakak Penjual Nasi Goreng Tegal

Imam Suripto - detikJateng
Kamis, 01 Sep 2022 18:26 WIB
Polres Tegal jumpa pers penangkapan pelaku penembakan yang menewaskan penjual nasi goreng, Kamis (1/9/2022). Foto: Imam Suripto/detikJateng
Kabupaten Tegal -

Pelaku penembakan yang menewaskan penjual nasi goreng di Kabupaten Tegal ternyata adik kandung korban, Dirto (34). Dirto mengaku menembak korban karena diperintah bapaknya, Tarwad (55). Apa alasan Tarwad tega menyuruh Dirto menembak korban?

Dirto dan Tarwad saat ini sudah ditangkap Polres Tegal. Tarwad mengaku kesal terhadap korban, Casbari (40), yang merupakan anak pertamanya. Hal itu yang disebutnya jadi alasan menyuruh Dirto menembak Casbari.

"Dari umur 10 tahun sampai sekarang selalu bikin susah. Itu dari 10 tahun mulai nggara (bermasalah). Yang paling berat dari umur 20 tahun itu mulai tambah parah. Motor tiga dijual, lainnya hilang," kata Tarwad saat dihadirkan dalam pers rilis di Mapolres Tegal, Kamis (1/9/2022).

"Dimodali nasi goreng dua kali kandas, terus tidak dagang lagi, jadi saya kesel. Terus ketopraknya tiga juga tidak jalan. Sehari-harinya kalau misal tidak dikasih hancur isi rumah, ngamuk. Piring gelas termos dipecahin. Aku nangis, dalam hati menangis," lanjutnya.

Pengakuan Dirto

Dirto yang juga dihadirkan dalam jumpa pers Polres Tegal mengaku sempat bimbang saat diperintah bapaknya untuk menembak korban. Namun karena yang meminta bapaknya sendiri, dia pun akhirnya memberanikan diri menembak kakak kandungnya.

Menurut Dirto, Casbari kerap menyusahkan bapaknya. Hal itu terungkap dari pengakuan Tarwad yang sering berkeluh kesah atas kelakuan korban.

"Saya juga bingung, ini perintah dari orang tua. Saya tidak nurut gimana, nurut juga salah. Saya cuma bingung dan kasihan sama Bapak yang disakiti sama Mas Bari (Casbari). Bapak sering ngadu segala macam, saya tidak tega sama aduan bapak," bebernya.

Lebih lanjut, Dirto mengaku dia diberi uang sebesar Rp 6 juta oleh bapaknya untuk membeli senapan angin. Senapan yang akhirnya dibeli seharga Rp 2,5 juta di Pasar Wage Bumiayu Brebes itu yang kemudian dia pakai untuk menembak kakaknya sendiri.

Atas perintah Tarwad, Dirto kemudian mendatangi rumah Casbari pada Selasa (30/8) sekitar pukul 23.00 WIB. Setiba di rumah korban, Dirto mengaku sempat ditawari minum, namun ditolaknya. Beberapa saat kemudian, ketika Casbari menuju ke belakang, Dirto langsung menembak di bagian kepala.

Kepada wartawan, Dirto sama sekali tidak mengira kakaknya akan tewas terkena peluru senapan angin. Karena awalnya, dia berniat hanya melukai untuk memberikan pelajaran.

"Menggunakan senapan angin, datang pakai motor. Saat itu tidak ada yang tahu karena posisi sepi. Pas saya datang ke situ Mas Bari lagi main HP, sempat ada perbincangan. Tanya kabar, dan ditawari minum namun saya tolak," ceritanya.

"Terus masuk lah dia, pas balik badan, di situlah saya menggunakan senjata. Ditembaknya di ruang dapur satu kali. Niatnya hanya melukai, cuma kebablasan," lanjut Dirto.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...




(rih/apl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork