Suporternya Tewas Dikeroyok, PSS Sleman Ikut Berduka

Suporternya Tewas Dikeroyok, PSS Sleman Ikut Berduka

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Minggu, 28 Agu 2022 19:01 WIB
PSS Sleman sampaikan duka cita atas tewasnya seorang suporter, Aditya Eka Putranda.
PSS Sleman sampaikan duka cita atas tewasnya seorang suporter, Aditya Eka Putranda. Foto: Twitter PSS Sleman
Sleman -

Seorang suporter PSS Sleman, Aditya Eka Putranda, tewas setelah dianiaya sejumlah orang di daerah Gamping, Sabtu (27/8) malam. Pihak klub PSS Sleman menyampaikan duka cita.

PSS Sleman melalui media sosial resminya menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya suporter Super Elang Jawa, Aditya Eka Putranda.

"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un. Keluarga besar PSS Sleman mengucapkan turut berduka atas berpulangnya saudara kita, Aditya Eka Putranda," tulis PSS Sleman dalam akun Twitter resminya, dikutip Minggu (28/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," lanjutnya.

Polisi Amankan Sejumlah Orang

Diberitakan sebelumnya, kabar duka kembali menerpa dunia sepak bola Indonesia. Seorang suporter PSS Sleman Aditya Eka Putranda dianiaya sejumlah orang hingga tewas di daerah Gamping, Sleman, tadi malam.

ADVERTISEMENT

Kapolres Sleman AKBP Ach Imam Rifai saat dimintai konfirmasi terkait kejadian tersebut mengatakan telah menerima laporan kejadian itu.

"Ada laporan penganiayaan, beberapa orang sudah kita amankan, sudah dilakukan pendalaman oleh teman-teman Reskrim," kata Imam saat dihubungi wartawan, Minggu (28/8).

Imam membeberkan, saat ini polisi masih mendalami peran mereka yang telah diamankan. Terkait jumlah yang diamankan, Imam juga belum membeberkan karena kemungkinan bisa terus bertambah.

"Masih didalami perannya masing-masing atau yang membuat terang peristiwa itu sebenarnya kejadiannya seperti apa," sambungnya.

Lebih lanjut, dari laporan yang diterimanya, peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Sabtu (27/8) jelang Minggu (28/8) dini hari. Ketika itu Aditya bersama rekannya tengah berhenti di depan palang pintu kereta api daerah Gamping, Sleman, dan kemudian dikeroyok.

"Pas di simpang kereta berhenti ada kereta lewat. Kemudian, ada beberapa orang yang melakukan pengeroyokan di situ," urainya.

Imam melanjutkan korban menderita luka akibat serangan senjata tajam. Korban pun sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

"Ada beberapa luka sajam kemudian pas dibawa ke RS meninggal. Hasil autopsi resmi belum ada, kemudian yang (menganiaya) berapa orang itu baru kita dalami," ujarnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Dalami Motif Penganiayaan

Polisi menangkap sejumlah orang buntut pengeroyokan terhadap suporter PSS Sleman Aditya Eka Putranda hingga tewas, Sabtu (27/8) malam. Sejauh ini polisi masih mendalami motif pengeroyokan.

Saat dimintai konfirmasi, Kapolres Sleman AKBP Ach Imam Rifai belum bisa memastikan apakah peristiwa penganiayaan ini melibatkan antarsuporter atau tidak. Sebab peristiwa tewasnya Aditya setelah laga PSS Sleman melawan Persebaya Surabaya.

"Sedang kita pastikan, apa ada kaitannya atau nggak. Memang kejadian ini kan setelah pertandingan selesai sekitar jam setengah 11 malam. Kemudian ada kejadian ini," kata Imam saat dihubungi wartawan, Minggu (28/8).

"Itu kita mau pastikan lagi apakah itu memang ada kaitannya apa nggak. Yang pasti kan ada laporan polisi terkait dengan dugaan penganiayaan, pengeroyokan dan ada korban meninggal," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/ahr)


Hide Ads