Kondisi istri Kopda Muslimin RW (34) korban penembakan di Banyumanik Semarang disebut terus membaik. Ventilator yang terpasang sudah dilepas, tapi RW tetap perlu banyak istirahat.
Komandan Kodim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana mengatakan RW saat ini masih dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang.
"Kondisinya terus membaik, kita doakan cepat sembuh, ya. Dari laporan sudah lepas ventilator yang dipasang di mulut, diganti selang oksigen untuk alat bantu pernapasan. Alat WSD (water seal drainage) untuk mengeluarkan cairan dari paru-paru juga sudah lepas," kata Honi kepada wartawan di kantornya, Senin (1/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menjelaskan saat ini interaksi antara RW dan keluarga masih harus dibatasi. Sebab meski kondisinya membaik, RW diminta untuk tidak banyak beraktivitas.
"Tim dokter masih belum mengizinkan banyak beraktivitas termasuk berinteraksi dengan keluarga, dibatasi dulu karena dalam masa pemulihan," jelasnya.
Seperti diketahui RW ditembak di depan rumahnya, Jalan Cemara 3 Banyumanik, Semarang pada Senin 18 Juli 2022 siang lalu. Da saat langsung dilarikan ke RS Hermina Banyumanik kemudian dirujuk ke ICU RSUP dr Kariadi Semarang.
Komplotan penembak yang berjumlah empat orang dibekuk tim gabungan TNI-Polri. Dari sana terungkap Kopda Muslimin karena menjadi dalang penembakan istrinya itu. Setelah sempat buron, Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kabupaten Kendal pada Kamis (28/7). Dari hasil autopsi Muslimin meninggal akibat keracunan.
Fakta terbarunya, secarik surat wasiat ditemukan dalam kantong celana Kopda Muslimin. Surat itu ditujukan Kopda Muslimin untuk anaknya.
Baca juga: Truk Masuk Jurang di Bukit Bego Bantul |
Tim penyidik TNI dari Pomdam IV/Diponegoro telah menyerahkan surat tersebut kepada keluarga Kopda Muslimin yang diungsikan sementara di Asrama Arhanud 15.
Pemberian surat dipimpin Wadan Pomdam IV Diponegoro Letkol CPM Muhammad Choirun yang didampingi Komandan Denpom Semarang Letkol CPM Yudi Irawan, Kasi Idik Pomdam IV Diponegoro Mayor CPM Sardjono, dan Komandan Batalyon Arhanud Semarang Mayor Arh Viki Herwandi.
(sip/aku)