Ini Tampang Kopda M yang Diburu karena Diduga Terlibat Penembakan Istri

Ini Tampang Kopda M yang Diburu karena Diduga Terlibat Penembakan Istri

Afzal Nur Iman - detikJateng
Sabtu, 23 Jul 2022 17:14 WIB
Kopda M atau Kopda Muslimin, Sabtu (23/7/2022).
Kopda M (Foto: dok. Kapendam IV/Diponegoro)
Semarang -

Komplotan penembak istri TNI di Semarang sudah diringkus. Saat ini tim gabungan TNI-Polri fokus memburu suami korban, Kopda M, yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Kopda M yang merupakan suami RW (34), korban penembakan di Banyumanik, Semarang, menghilang sehari setelah kejadian itu.

Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/7/2022), melampirkan foto Kopda M yang tengah menggunakan seragam militer. Tertulis pencarian Kopda M adalah dalam rangka dimintai keterangan lebih lanjut.

"Mencari keberadaan Kopda M guna dimintai keterangan dalam rangka proses hukum lebih lanjut," sebagaimana tertulis dalam keterangan tersebut.

Kopda M merupakan anggota anggota Yon Arhanud 15/DBY di Kota Semarang. Hingga saat ini keberadaannya masih misteri.

Diberitakan sebelumnya, kepolisian menangkap empat pelaku penembakan istri TNI di Banyumanik, Kota Semarang, dan seorang pemasok senjata api pelaku penembakan.

Dandim 0733 Semarang Letkol Inf Honi Havana mengatakan saat ini tim gabungan TNI-Polri fokus melakukan pengejaran kepada Kopda M.

"Setelah menangkap empat pelaku penembakan dan satu penyedia senjata, tim gabungan TNI-Polri fokuskan upaya pengejaran Kopda M," kata Honi kepada wartawan, Sabtu (23/7).

Diketahui, peristiwa penembakan terjadi di depan rumah korban, Jalan Cemara 3, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7) siang. Korban RW luka tembak di bagian perut.

Sementara itu dikutip dari detikNews, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan jajarannya telah melakukan pemeriksaan terkait kasus penembakan istri anggota TNI di Banyumanik, Semarang. Hasil sementara, suami korban, Kopda M, diduga terlibat dalam kasus penembakan.

Jenderal Andika menyampaikan itu saat ditanya soal dugaan keterlibatan suami korban yang merupakan prajurit TNI.

"Iya, itu karena kan sudah pemeriksaan bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semuanya mengarah ke sana. Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini," kata Andika kepada wartawan di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (22/7).

"Hanya sekarang kan suami korban ini at large atau lari, dan ini sedang kita cari. Tapi kita tak akan berhenti. Kita sudah memiliki saksi-saksi," jelasnya.




(rih/dil)


Hide Ads