Seorang pria tega menghabisi nenek berusia 70 tahun dan membuang mayatnya ke bawah Jembatan Sigorek, Kecamatan Subah, Batang. Pelaku terpaksa dilumpuhkan petugas dengan timah panas karena melawan saat ditangkap.
"Tanggal 16 (Juli) malam, kita tangkap upaya paksa ditangkap di rumah. Ya, jadi memang pada saat penangkapan ada temuan di lapangan seperti ada gancu seperti celurit. Sehingga pada waktu itu tersangka berupaya melawan petugas dan melarikan diri, kita lumpuhkan," kata Kapolres Batang, AKBP M Irwan Susanto, saat menggelar konferensi pers di Mapolres Batang, Rabu (20/07/2022).
Meski sudah diperingatkan, lanjut Irwan, pelaku bernama Casiri (33) ini tetap melawan petugas saat hendak diamankan. Polisi akhirnya menembak pelaku di betis kiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku telah melakukan pembunuhan pada korban yang juga tetangganya sendiri pada Senin pagi (11/07) lalu.
Sebelumnya terjadi adu mulut antara pelaku dan korban sehingga memancing emosi pelaku. Pelaku kemudian memukul korban hingga terjatuh.
"Dipukul dengan tangan kosong pada bagian tengkuk sebelah kanan. Setelah itu korban terjatuh. Pada saat terjatuh, tersangka bingung dan memeriksa nadi, menurut tersangka, nadi sudah tidak ada. Kemudian tersangka mengambil sesuatu di sekitar rumahnya, berupa karung dan tali rafia. Setelah itu, tersangka memasukkan korban dalam karung sendiri," jelas Irwan.
Pelaku kemudian memasukkan korban ke dalam karung dan membuangnya ke bawah Jembatan Sigorek, Desa Kemijeng, Kecamatan Subah.
Mayat korban baru ditemukan pihak keluarga pada Rabu malam (13/07), sekitar pukul 23.30 WIB dalam kondisi terbungkus karung. Hasil otopsi, korban meninggal akibat dibunuh.
Sabtu malam (16/07), polisi langsung mengungkap dan mengamankan pelaku pembunuhan yang tidak lain, tetangganya sendiri. Rumah keduanya berjarak 10 rumah, keduanya masih dalam satu RT, yakni RT 03 RW 07, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.
(aku/ahr)