Novita mengungkap kondisi kejiwaan Putri pascainsiden tersebut. Memori terkait insiden baku tembak di rumahnya membuat istri Kadiv Propam itu terus menangis.
Cerita itu disampaikan psikolog Novita Tandry saat dihubungi detikcom, Rabu (13/7/2022). Novita menuturkan Putri bahkan tak tuntas menceritakan ulang peristiwa penembakan itu karena menangis terus-menerus.
"Terus-menerus menangis, karena harus menjelaskan apa yang terjadi. (Kejadian penembakan) diceritakan (oleh Putri), tapi tidak tuntas dan akhirnya saya menyetop," ujar Novita seperti dikutip dari detikNews, Kamis (14/7/2022).
Putri terlihat begitu trauma selama 1,5 jam konseling berlangsung. Terlebih istri Kadiv Propam menjadi saksi kunci dalam peristiwa penembakan itu.
"Saya baru bertemu semalam, konseling selama 1,5 jam. Beliau ya benar-benar dalam kondisi trauma. Dampak psikologis besar sekali, apalagi menjadi saksi saat penembakan tersebut," tuturnya.
Selain itu, Novita menyampaikan istri Kadiv Propam mengalami depresi seusai insiden tersebut. Depresi itu, menurut Novita, akan diatasi dengan pendampingan trauma healing.
"Kaget, syok, marah, depresi, ini yang sedang dialami Ibu Putri. Tapi ini bisa dari depresi, bisa marah lagi, itu bolak-balik, sampai nanti semua trauma healing-nya prosesnya sampai akhir," jelasnya.
Novita juga menyebut akan melakukan pendampingan psikologis lanjutan terhadap istri Kadiv Propam. Sebab, trauma yang dialami istri Kadiv Propam turut bisa berdampak pada anak-anaknya.
"Ada, akan dilakukan secara intensif. Ibu yang mengalami trauma seperti ini, keadaan emosi yang tidak stabil, tentunya anak-anak, akan memberikan pengaruh kepada keempat anak," tuturnya.
Berita selengkapnya di sini.
(apl/aku)