2 Begal Sasar Pelajar di Brebes, Mengaku Polisi-Rampas Motor dan HP

2 Begal Sasar Pelajar di Brebes, Mengaku Polisi-Rampas Motor dan HP

Imam Suripto - detikJateng
Rabu, 13 Jul 2022 15:22 WIB
Dua orang begal yang diringkus Polres Brebes, Rabu (13/7/2022).
Dua orang begal yang diringkus Polres Brebes, Rabu (13/7/2022). Foto: Imam Suripto/detikJateng
Brebes -

Dua orang begal diringkus Polres Brebes, Jawa Tengah. Para pelaku ini mengaku sebagai polisi dan menyasar korban kalangan pelajar.

Dua begal yang dibekuk adalah Dea Tugiayar (30) alias Rizal dan Fery Fernandes (30), keduanya warga Cirebon. Mereka beraksi di wilayah Kecamatan Ketanggungan, Kersana, Tanjung, Losari, hingga di perbatasan Kabupaten Cirebon.

Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto mengatakan kedua polisi gadungan ini ditangkap setelah melakukan aksinya di Desa Rungkang, Kecamatan Losari, Brebes. Saat itu mereka menghentikan sepeda motor yang dikendarai salah seorang korbannya.

"Para pelaku ini menghentikan sepeda motor korban sambil berteriak mengaku polisi. Pelaku yang berboncengan ini menodongkan pistol mainan kepada korban. Kebanyakan, pelaku menyasar kalangan pelajar," kata Faisal saat jumpa pers di kantornya, Rabu (13/7/2022).

Faisal menjelaskan pelaku tidak segan-segan menganiaya korban. Dari aksinya itu, dua begal ini berhasil merampas delapan unit sepeda motor. Pelaku juga merampas barang berharga milik korban seperti handphone dan lainnya.

"Kalau korban tidak menyerahkan barang berharganya, korban dianiaya oleh para pelaku," ujarnya.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku. Salah satunya terpaksa dilumpuhkan kakinya karena mencoba kabur.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sejumlah sepeda motor, handphone, pistol mainan, hingga pakaian ala polisi resmob. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP atau Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

"Saat ini kedua tersangka sudah kami amankan. Kami melakukan pengembangan untuk mengetahui siapa penadah barang rampasan ini," lanjut Faisal.

Sementara itu, pelaku Dea mengaku mencari mangsa para pelajar yang melintas di jalan. Mereka mengancam korban dengan menodongkan pistol.

"Hasil rampasan dijual ke penadah terus hasilnya dibagi dua," katanya saat dihadirkan dalam jumpa pers.




(rih/aku)


Hide Ads