Seorang warga Kabupaten Grobogan ditangkap saat tengah mencuri uang infak di Masjid Dusun Wantilan, Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari, Klaten. Pria berinisial EH (30) itu ternyata sudah berkali-kali mencuri uang infak menggunakan kawat dilapisi lem.
Pelaku bernama, EH (30), warga Desa Kemadoh Batur, Kecamatan Tawang Harjo, Kabupaten Grobogan. Pelaku tertangkap basah saat tengah mencuri uang Infak di Masjid Asy-Syifa.
"Setelah dilakukan penggeledahan ditemukan kawat yang dilapisi lem serta uang tunai Rp. 110.000. Uang itu hasil dari pencurian di masjid Asy-Syifa," jelas Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah saat diminta konfirmasi detikJateng, Selasa (5/7/2022) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdillah menjelaskan kejadian percobaan pencurian tersebut diketahui sekitar pukul 09.15 WIB.
"Saksi warga melihat pelaku sedang mengambil uang yang berada di dalam kotak infak yang berada di masjid. Kejadian itu dilaporkan takmir masjid," papar Abdillah.
Mengetahui hal itu, takmir bersama beberapa warga menuju masjid dan menangkap pelaku. Pada saat diamankan, pelaku masih berada di dalam masjid.
Modus pelaku terungkap
Pelaku, lanjut Abdillah, diamankan ke Polsek Wonosari. Dari hasil interogasi, pelaku mengakui pernah melakukan pencurian di berbagai tempat. Modusnya pun sama, yakni 'memancing' uang dengan menggunakan kawat yang dilapisi lem.
"Setelah dilakukan penggeledahan ditemukan kawat yang dilapisi lem serta uang tunai. Mengaku dengan modus yang sama. Di antaranya di masjid depan Stasiun Klaten dapat Rp 32.000," sebut Abdillah.
Selain di Klaten, lanjutnya, pelaku juga mengaku beraksi enam kali di masjid wilayah Kabupaten Wonogiri. Antara lain di Desa Pokoh, Kabupaten Wonogiri.
"Di Desa Pokoh, Kabupaten Wonogiri dapat Rp 300.000, Rp 70.000, dan Rp 80.000 lima hari yang lalu. Di Masjid Kota Wonogiri dapat Rp 80.000, Masjid Krisak Wonogiri Rp 70.000 dan di Masjid Manyaran Rp 50.000," pungkas Abdillah.
Diwawancarai secara terpisah, Kades Jelobo, Kecamatan Wonosari, Santoso menyatakan pelaku diamankan warga sekitar pukul 10.00 WIB. Santoso menyebut, yang memergoki aksi pelaku adalah warga sekitar.
"Yang awal memergoki warga sekitar, kemudian diamankan," kata Santoso.
(aku/ahr)