Aksi Brutal Koki Hajar Wanita Teman Kencan Pakai Ulekan

Round-Up

Aksi Brutal Koki Hajar Wanita Teman Kencan Pakai Ulekan

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 14 Mei 2022 08:34 WIB
Ilustrasi Napi Transgender di Penjara Pria
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStock)
Solo -

Aksi percobaan perampokan bersenjata ulekan batu atau muntu terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Pelaku yang bekerja sebagai juru masak warung makan ayam goreng di Semarang itu kini diamankan polisi.

Pelaku pria bernama Boy Anantyasari (21) warga Grobogan melakukan aksinya pada pada Rabu (11/5) lalu. Korban adalah wanita teman kencannya inisial SP (39).

Kepada polisi, Boy mengaku sudah merencanakan aksi perampokan dengan menyiapkan ulekan sebagai senjatanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu muntu biasanya memang buat kerja, buat ngulek sambal. Sengaja saya bawa, memang berencana rampok. Butuh uang buat angsur motor sama kirim uang ke orang tua," kata Boy saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (13/5/2022).

Dia kemudian mencari teman kencan di dekat Stasiun Poncol sekitar pukul 02.00 WIB hingga akhirnya bertemu dengan korbannya SP (39).

ADVERTISEMENT

"Tarifnya Rp 300 ribu, hotelnya Rp 200 ribu. Kami sepakat," ujarnya.

Saat berada di dalam kamar hotel itulah, Boy menganiaya korban dengan ulekan yang sudah dia bawa dan sembunyikan dalam jaketnya.

"Saya itu maksudnya mau bikin dia pingsan. Saya pikir kalau pingsan saya ambil uangnya. Saya pukul," ujarnya.

Tak seperti yang direncanakan Boy, korban berhasil kabur dengan bersimbah darah. Pelaku pun berhasil diamankan. Kepada polisi, Boy mengaku terinspirasi film-film tentang psikopat yang dia tonton.

"Saya itu sering nonton film psikopat. Tapi saya bawa muntu itu karena saya mikir tumpul, kalau palu korban bisa langsung mati," ujarnya.

Tampang Boy Anantyasari, perampok yang hajar wanita teman kencan di Semarang pakai ulekan, Jumat (13/5/2022).Tampang Boy Anantyasari, pelaku yang hajar wanita teman kencan di Semarang pakai ulekan, Jumat (13/5/2022). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

Diwawancara terpisah, korban SP mengatakan aksi yang dilakukan Boy sangat brutal. Saat ia dipukul sekali, ia kemudian dipegangi agar tidak kabur dan terus dipukuli.

"Saya berusaha melepaskan diri, untung pintu tidak saya kunci. Setelah lolos saya kabur ke resepsionis masih telanjang dan kepala berdarah-darah," kata SP.

Ia tidak terlalu ingat siapa yang membawanya ke rumah sakit. Akibat perbuatan pelaku dia mendapat 25 jahitan dan rambut sebahunya terpaksa dicukur habis.

"Ini ada 25 jahitan. Yang antar ke rumah sakit itu orang hotel atau polisi, gitu," ujarnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan pelaku menyerahkan diri usai melakukan aksinya.

"Pelaku menyerahkan diri ke pos sekuriti sekitar dan diamankan oleh saksi," kata Irwan, Kamis (12/5) malam.

Pelaku kemudian diamankan oleh anggota Reskrim Polrestabes Semarang dan Polsek Semarang Tengah. Sementara korban mendapatkan perawatan medis.

Irwan menyebut pelaku bakal dijerat dengan pasal pasal 365 KUHP juncto pasal 53 KUHP atau pasal 351 KUHP.

"Tidak pidana percobaan pencurian dengan kekerasan atau penganiayaan," jelasnya.




(rih/rih)


Hide Ads