Memburu Pelaku Penusukan Keji Tewaskan 2 Orang di Jalanan Seturan Sleman

Memburu Pelaku Penusukan Keji Tewaskan 2 Orang di Jalanan Seturan Sleman

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 10 Mei 2022 06:07 WIB
The greatest fear, an intruder in the house.
Ilustrasi. (Foto: iStock)
Solo -

Dua orang tewas ditusuk di daerah Seturan, Depok, Sleman, DIY, Minggu (8/5) dini hari. Polisi masih memburu pelaku yang diperkirakan berjumlah 4 hingga 5 orang ini.

Adapun korban meninggal yakni inisial TIP (29) warga Bangka Belitung dan DS (22) warga Pematang Siantar. Keduanya meninggal karena luka tusuk. Salah satu korban diketahui tercatat sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Kronologi penusukan

Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto mengungkapkan, dari keterangan sementara yang dikumpulkan polisi, kejadian ini bermula saat rombongan korban yang berjumlah 5 orang melintas di simpang empat Selokan Mataram dan bertemu dengan kelompok pelaku. Kemudian antara korban dan pelaku terjadi cekcok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerena tidak ada yang mau mengalah saat melintas, kemudian terjadi penusukan," ucap Yuli kepada wartawan, Minggu (8/5).

Yuli menjelaskan peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Minggu tanggal 8 Mei 2022 sekitar pukul 01.00 dini hari. Tepatnya di simpang empat Jalan Selokan Mataram, Seturan, Depok, Sleman.

ADVERTISEMENT

Adapun korban meninggal yakni inisial TIP (29) warga Bangka Belitung dan DS (22) warga Pematang Siantar. Keduanya meninggal karena luka tusuk.

Polisi buru pelaku

Polisi hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penusukan di daerah Seturan, Depok, Sleman. Akibat penusukan itu, dua orang meninggal dunia.

Direskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan polisi telah memperoleh titik terang terkait sosok pelaku. Namun, polisi masih berupaya melakukan pengejaran.

"Kemudian ada beberapa titik terang yang kami dapatkan terkait penyelidikan kasus ini, kami akan mengejar pelakunya," kata Ade di Mapolda DIY, Senin (9/5).

Berdasarkan keterangan sementara, kelompok pelaku diperkirakan berjumlah sekitar 4 hingga 5 orang.

"Kelompok pelaku kemarin ada 3 kendaraan roda dua. (Kelompok pelaku sekitar) 4-5 orang, masih kami dalami," ucapnya.

Kondisi korban terungkap

Direskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan polisi telah melakukan visum. Hanya saja hingga kini hasil visum tersebut belum keluar.

"Hasil visum luar dan dalam belum keluar, diduga akibat kekerasan (benda) tajam," kata Ade Ary di Mapolda DIY, Senin (9/5).

Lebih lanjut, Ade mengatakan di tubuh korban ditemukan beberapa luka tusuk. Hanya saja, Ade belum membeberkan secara detail ada berapa luka tusukan dan lokasi luka tusukan yang diterima korban.

"Luka tusuk satu di dada, satu di punggung. (Keduanya) Lukanya berbeda," bebernya.

Polisi juga masih mencari alat yang diduga digunakan untuk menusuk kedua korban.

"Belum ketemu alatnya, masih kita lakukan pencarian," kata dia.

Salah satu korban mahasiswa ISI Jogja

Pihak ISI Jogja memastikan satu dari dua korban meninggal dunia akibat penusukan di Seturan, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman yakni inisial DS (22) adalah mahasiswa jurusan etnomusikologi angkatan 2018. Namun DS tercatat sebagai mahasiswa nonaktif.

"Saya sudah kroscek juga ke jurusan dan juga ke bagian akademik, jadi statusnya itu (mahasiswa) tidak aktif," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ISI Yogyakarta, M Sholahuddin saat dihubungi wartawan, Senin (9/5).

Sholahuddin menjelaskan, DS hanya mengikuti perkuliahan beberapa semester saja. Meski begitu, hingga saat ini DS belum berstatus drop out.

"Almarhum itu angkatan 2018 dan hanya aktif 3 semester, sehingga sampai semester genap 2021-2022 ini almarhum tidak aktif. Jadi bila statusnya itu masih mahasiswa tapi mangkir," ujarnya.

Sementara untuk satu korban lagi berinisial TIP (29), Sholahuddin menyebut bukan mahasiswa ISI. Hal itu berdasarkan informasi dari rekan-rekan DS.




(aku/aku)


Hide Ads