Ketua IBI Ranting Sleman Tengah Dwi Rahmawati membenarkan Sweetha merupakan bidan yang bertugas di Rumah Sakit Mitra Sehat, Gamping, Sleman. Tata, sapaan akrab korban, tercatat sebagai anggota IBI Sleman Tengah sejak Oktober 2021.
"Ini mbak Tata tugasnya ada di (Rumah Sakit) Mitra Sehat Gamping. Sebenarnya dia juga baru menjadi anggota kami itu di bulan Oktober kemarin," kata Dwi saat dihubungi wartawan, Jumat (18/3/2022).
Kabar meninggalnya Tata ini menurut Dwi membuat kaget IBI Sleman Tengah. Sebab, Tata selama ini dikenal sebagai sosok yang supel dan ceria.
"Karena memang sebenarnya itu orangnya humble, ceria, dia itu sebenarnya orangnya supel. Jadi nggak tahu kalau ternyata ada masalah di balik itu kita juga nggak tahu," ungkapnya.
Dwi mewakili IBI Sleman Tengah, meminta kepada polisi agar mengusut tuntas kasus ini. Ia juga meminta agar polisi memberi hukuman setimpal kepada pelaku.
"Harapannya dari IBI sendiri kasus ini bisa diusut secara tuntas. Jadi benar-benar secara tuntas pelakunya itu diberikan hukuman yang sesuai. Dibuka seterang mungkin dan sejelas mungkin," tutur Dwi.
Untuk diketahui, jenazah Sweetha lebih dulu ditemukan di kolong jembatan Susukan Tol Semarang Bawen KM 425 di hari Minggu (13/3). Penelusuran polisi berlanjut dan dilakukan pencarian anak korban dan ternyata sekitar 500 meter dari lokasi ditemukannya Sweetha ada tengkorak anak yang kemudian diketahui itu anak Sweetha yang dibuang sebelumnya.
Pelaku ditangkap hari Rabu (16/3) malam di depan Mapolda Jateng. Dia ternyata bermaksud membuat alibi dengan ikut melaporkan kehilangan orang.
(ams/ams)