Sesosok mayat wanita dan kerangka bocah ditemukan di kolong jembatan Susukan Tol Semarang-Bawen. Belakangan terungkap kedua mayat tersebut merupakan pasangan ibu dan anak.
Usai melakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku. Pelaku tak lain adalah kekasih korban sendiri.
Berikut fakta-fakta terkait pembunuhan ibu anak yang jasadnya dibuang di kolong Tol Semarang ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi pastikan mayat di kolong tol pasangan ibu-anak
Polda Jawa Tengah memastikan kerangka anak yang ditemukan di bawah jembatan Susukan Tol Semarang-Bawen adalah putra dari Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32), yang mayatnya lebih dulu ditemukan di lokasi yang sama.
Korban anak tersebut bernama Muhammad Faeyza Alfarisqi (4), hal itu sesuai dengan laporan keluarga dan pemeriksaan medis.
"Sesuai keterangan data antemortem memang seorang anak (Sweetha) yang (dilaporkan) hilang itu, sesuai tinggi badan dan foto yang disampaikan ke kami," kata Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry Purwanti, dalam jumpa pers di Polda Jateng, Jumat (18/3/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro, menjelaskan awalnya setelah identitas korban Sweetha diketahui polisi melakukan penyelidikan. Diketahui Sweetha memiliki dua orang anak. Salah seorang anak Sweetha selama ini tinggal bersama neneknya.
"Kami menanyakan karena anak kedua tidak ditemukan. Akhirnya kami kembali ke TKP kami laksanakan penyelidikan dan pencarian dan benar didapatkan kerangka jenazah di KM 426 arah Solo. Setelah itu unit melaksanakan penyelidikan dan bisa menyimpulkan pelaku adalah orang dekat," urainya.
Pelaku ditangkap
Pelaku pembunuhan ibu dan anak, Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32)-Muhammad Faeyza Alfarisqi (4) yang mayat-kerangkanya dibuang di bawah jembatan Susukan Tol Semarang-Bawen ditangkap. Pelaku ditangkap polisi di depan Mapolda Jateng.
Pelaku bernama Dony Christiawan Eko Wahyudi (31), warga Lasem, Kabupaten Rembang. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan pelaku ditangkap hari Rabu (16/3) malam di depan Mapolda Jawa Tengah.
"Yang bersangkutan ditangkap di depan Mapolda Jateng," kata Djuhandhani dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, hari ini.
Pelaku dan korban Sweetha sudah saling kenal sejak bulan Oktober 2021. "Tersangka masih terikat perkawinan dan punya satu anak," tegas Djuhandhani.
Pelaku juga seorang nakes
"Pelaku dan korban (perempuan) sesama tenaga kesehatan (nakes), vaksinator," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro, kepada wartawan di Mapolda Jateng, hari ini.
Pelaku dihadirkan di Mapolda Jateng
Tersangka pembunuhan sadis ibu dan anak yang mayat-kerangkanya ditemukan di kolong jembatan Susukan Tol Semarang-Bawen, telah ditangkap. Tersangka Dony Christiawan Eko Wahyudi (31) tampak terus menunduk ketika dihadirkan dalam di Mapolda Jawa Tengah.
Tersangka tampak menggunakan masker berwarna hitam dan berbaju tahanan warna biru. Polisi mengungkap tersangka dan korban Sweetha yang sama-sama bekerja sebagai tenaga kesehatan (nakes) sudah saling mengenal sejak Oktober 2021.
Pelaku sempat membuat alibi lapor polisi
Pelaku pembunuhan ibu dan anak yang mayatnya dibuang di kolong jembatan Susukan Tol Semarang-Bawen ditangkap di depan Mapolda Jateng. Pelaku ternyata mencoba membuat alibi dengan ikut melaporkan hilangnya korban, Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) dan Muhammad Faeyza Alfarisqi (4).
"Yang bersangkutan ditangkap di depan Mapolda Jateng. Maksud dia menghilangkan (membuat) alibi melaporkan kehilangan orang, yang bersangkutan mau ikut melaporkan kehilangan orang, pacar dan anaknya," kata Djuhandhani di Mapolda Jateng.
Pelaku ternyata kekasih korban
Pembunuh ibu dan anak yang jasadnya dibuang di kolong jembatan Susukan Tol Semarang-Bawen ternyata kekasih korban sendiri. Bahkan menurut polisi, pelaku sudah sempat melamar korban.
Pelaku dan korban sudah kenal sejak Oktober 2021. Keduanya merupakan tenaga medis yang kemudian menjalin hubungan spesial. Belakangan diketahui ternyata pelaku sudah punya istri dan seorang anak.
"Hubungan antara pelaku dan korban, pelaku mendekati korban dan sudah melamar pada pihak keluarga," kata Djuhandhani di Mapolda Jateng.
Kedekatan itu membuat korban Sweetha mempercayakan anaknya, Muhammad Faeyza Alfarisq yang berusia 4 tahun untuk dititipkan ke pelaku.
"Ceritanya adalah karena almarhum punya anak dan ada kesibukan kerja, dititipkan ke tersangka pada bulan Februari," jelasnya.
(aku/sip)