Gua Braholo Gunungkidul yang Sarat Cerita-Jadi Cagar Budaya

Gua Braholo, Pedukuhan Semugih, Kalurahan Semugih, Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (16/11/2022).

Gua Braholo berada di wilayah Pedukuhan Semugih, Kalurahan Semugih, Rongkop, Gunungkidul, DIY. Gua ini sekitar 65 kilometer dari pusat Kota Jogja. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Dari lahan parkir, pengunjung harus menaiki puluhan anak tangga untuk mencapai mulut gua. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Gua Braholo di Kabupaten Gunungkidul menjadi salah satu Cagar Budaya Nasional Kategori Situs di Indonesia. Foto diambil Rabu (16/11/2022).

Gua Braholo dulunya menjadi salah satu lokasi untuk bertapa. Namun setelah ditemukan situs purbakala, aktivitas masyarakat yang bertapa berhenti. Hal itu diungkapkan oleh juru Pelihara Gua Braholo, Marsono (44), Rabu (16/11/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Marso, sapaannya, menyebut penamaan Gua Braholo didasari banyaknya orang yang bertapa di gua tersebut. Kemudian ada batu yang menyerupai bentuk orang sedang bertapa. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Setelah ada penelitian dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Jakarta, yang dipimpin Prof Truman Simanjuntak, masyarakat mulai memahami jika Gua Braholo menyimpan banyak sejarah. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Pada penelitian tersebut telah dibuka 14 kotak ekskavasi dengan temuan yang sangat padat, terdiri dari tembikar, sisa biji-bijian yang sebagian besar di antaranya terbakar dan hangus, sisa fauna yang sangat melimpah, sisa industri batu, sisa industri tulang dan cangkang kerang. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Salah satu sudut di Gua Braholo, Gunungkidul. Gua Braholo ditetapkan menjadi salah satu Cagar Budaya Nasional Kategori Situs di Indonesia. Foto diambil Rabu (16/11/2022).

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim telah menetapkan 15 Cagar Budaya Nasional periode Januari-Oktober tahun 2022, salah satunya adalah Cagar Budaya Nasional Kategori Situs Gua Braholo. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Dahulu Gua Braholo tertutup rerimbunan pohon sehingga tidak terlihat dari jalan. Hal itu membuat gua tersebut menjadi rumah bagi burung-burung, seperti elang hingga jalak. "Tapi sekarang tinggal kelelawar dan burung hantu saja," ujar juru Pelihara Gua Braholo, Marsono (44), Rabu (16/11/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng