Urutan Pasaran Jawa yang Benar dan Wataknya

Urutan Pasaran Jawa yang Benar dan Wataknya

Anindya Milagsita - detikJateng
Rabu, 15 Okt 2025 13:58 WIB
Hari ini, Rabu (6/4/2022) bertemu dengan pasaran Pahing.
Ilustrasi pasaran Jawa. Foto: dok. istimewa
Solo -

Dalam menandai hari demi hari, sebagian masyarakat Jawa menggunakan hari pasaran sesuai dengan kalender Jawa. Berbeda dari kalender Masehi yang memiliki total 7 hari mulai dari Senin sampai Minggu, pasaran Jawa justru hanya berlangsung 5 hari saja. Lantas, apa urutan pasaran Jawa yang benar?

Bicara soal kalender Jawa, sebagian dari kamu tentu sudah tidak asing lagi. Kendati tidak menggunakannya dalam keseharian layaknya penanggalan Masehi, kalender Jawa cukup membantu dalam berbagai aspek kehidupan tertentu. Misalnya saja untuk menentukan peruntungan, menghitung hari baik, hingga jodoh sekali pun.

Lantas, apa itu kalender Jawa? Menurut buku 'Penanggalan Islam' oleh Muh Hadi Bashori, SHI, kalender Jawa adalah perpaduan antara budaya Islam dan Hindu-Buddha Jawa. Perhitungan dalam kalender Jawa didasarkan pada bulan yang mengelilingi matahari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kalender Jawa terdiri dari siklus pekan pancawara yang berjumlah total 5 hari. Siklus inilah yang bergulir pada setiap pekannya.

Poin Utamanya:

ADVERTISEMENT
  • Dalam kalender Jawa, terdapat lima hari pasaran atau pancawara yang berurutan yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
  • Selain sebagai penanda waktu, pasaran Jawa juga dikaitkan dengan watak seseorang.
  • Setiap pasaran diyakini memiliki watak khas yang diperkirakan mampu mencerminkan sifat seseorang.

Apa Urutan Pasaran Jawa yang Benar?

Salah satu cara yang bisa dilakukan guna memahami urutan pasaran Jawa yang benar melalui makna dari masing-masing hari pasaran. Diketahui, hari pasaran terdiri dari Kliwon, Pahing, Legi, Pon, dan Wage. Kendati sudah tidak asing lagi di telinga sebagian masyarakat Jawa, tapi urutannya terkadang masih belum dipahami.

Untuk itu, mari kupas satu per satu tentang arti hari pasaran Jawa. Dimulai dari Kliwon yang mana KBBI mendefinisikannya sebagai hari ke-5 pasaran Jawa. Artinya, Kliwon adalah hari terakhir dalam siklus pekan pancawara atau pasaran ini.

Kemudian ada Pahing yang disebut juga sebagai Paing adalah hari ke-2 dalam pasaran Jawa. Lalu Legi berarti hari pertama dalam pasaran Jawa. Ada juga Pon yang dimaknai sebagai hari ke-3 dalam pasaran Jawa. Terakhir, Wage yang berarti hari ke-4 dalam pasaran Jawa.

Mengacu dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa urutan Pasaran Jawa yang benar dimulai dari Legi dan berakhir di Kliwon. Tepatnya berurutan Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Urutan yang sama juga telah dijelaskan dalam buku 'Wariga dan Primbon: Memahami Pertanda Kehidupan' karya Miswanto, yang menyebut siklus pancawara atau pasaran terdiri dari 5 hari. Berupa Legi, Paing, Pon, Wage, dan Kliwon. Sebagai pengingat, berikut urutan pasaran Jawa yang benar:

  • Legi (hari ke-1 kalender Jawa)
  • Paing (hari ke-2 kalender Jawa)
  • Pon (hari ke-3 kalender Jawa)
  • Wage (hari ke-4 kalender Jawa)
  • Kliwon (hari ke-5 kalender Jawa)

Watak Seseorang Berdasarkan Pasaran Jawa

Tak hanya memahami urutan pasaran Jawa yang benar, tidak sedikit orang mungkin dibuat penasaran soal watak orang yang lahir di masing-masing hari tersebut. Ini dikarenakan di dalam primbon atau kitab pengetahuan kejawaan biasanya terdapat ramalan perseorangan. Termasuk mengenai watak masing-masing orang berdasarkan hari pasaran lahir mereka.

Dihimpun dari buku 'Primbon Praktis' karya Mama Flo dan 'Primbon Pawukon Bayi Lahir' oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, berikut rangkuman watak hari pasaran mulai dari Legi sampai Kliwon.

1. Watak Pasaran Legi

Watak pasaran Legi dikenal sulit menaruh curiga. Mereka biasanya baru menyadari adanya hal yang salah saat sudah kepalang 'basah'. Orang-orang yang lahir pada pasaran Legi biasanya cukup menyimpan dendam terhadap mereka yang berniat buruk atau bahkan mencelakai.

Kemudian tingkat waspada yang kurang membuat orang yang lahir di pasaran Legi acapkali terkena tipu. Entah itu yang benar-benar membuat mereka rugi atau hanya sekadar memicu rasa kecewa saja. Menariknya, pengalaman kurang mengenakkan tadi justru dijadikan sebagai pelajaran yang begitu berharga. Tak heran, para pemilik pasaran Legi akan lebih berhati-hati dan meningkatkan wawasan sekaligus kewaspadaan tinggi.

2. Watak Pasaran Pahing

Selanjutnya, ada watak pasaran Pahing yang mungkin saja dikenal suka merenung dan menyendiri. Mereka punya tanggung jawab yang tinggi, sehingga bakal menyelesaikan tugas dan kewajibannya sampai akhir dengan baik. Sayangnya, orang dengan pasaran Pahing kerap tanpa sadar menggunakan uangnya untuk hal-hal yang kurang bermakna.

Inilah yang membuat mereka kerap menyesalinya di kemudian hari. Kemampuan adaptasi orang dengan pasaran Pahing yang begitu baik membuat mereka bisa bergaul dengan kalangan atas maupun bawah. Punya jiwa kompetitif yang tinggi, sehingga mereka akan cukup terusik saat ada orang lain yang bisa mendahului soal apa pun itu.

3. Watak Pasaran Pon

Punya kemampuan komunikasi yang sangat baik membuat Pon cukup disegani. Mereka kerap sengaja menunjukkan wawasannya yang luas dengan kata-kata. Ini dilakukan agar mereka mendapatkan perhatian dan bisa menginspirasi orang lain.

Jumlah uang yang dimiliki orang-orang dengan pasaran Pon berapa pun itu membuat mereka merasa cukup. Ini yang membuat mereka terkadang tidak punya ambisi yang cukup besar untuk maju. Meskipun begitu, pasaran pon juga dikenal punya budi pekerti yang baik dan cukup membuat tenteram.

4. Watak Pasaran Wage

Lantas, bagaimana dengan watak Wage? Orang-orang yang lahir di pasaran ini dikenal ceroboh dan butuh contoh apabila akan melakukan segala sesuatunya. Mereka juga dikenal cukup punya amarah tinggi dan sulit mengendalikan emosi.
Watak pasaran Wage juga dikenal sangat tekun dan berkomitmen tinggi terhadap tanggung jawabnya. Mereka juga bakal mencari uang dengan tidak menitikberatkan pada kerakusan. Kebahagiaan dalam hidup juga menjadi yang utama bagi orang-orang yang lahir di pasaran ini.

5. Watak Pasaran Kliwon

Orang-orang yang lahir di hari pasaran Kliwon dikenal setia dan berkemauan besar. Mereka juga tidak mudah percaya pada apa yang ditunjukkan oleh orang lain, sehingga cukup sulit didekati. Kendati begitu, sikap mereka yang pandai bergaul justru mendekatkan dirinya pada orang-orang yang cukup memiliki pengaruh.

Tidak hanya itu saja, pasaran Kliwon juga menjadi pribadi yang akan berperilaku baik apabila orang lain bertindak serupa. Sebaliknya, mereka tak segan berbuat buruk saat diperlakukan sama. Orang yang lahir di pasaran ini juga sulit untuk didekati, sehingga mereka dikenal punya dua sisi yang sangat pekat.

Demikian tadi penjelasan mengenai urutan pasaran Jawa lengkap dengan wataknya. Semoga membantu.




(par/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads