- Lirik Lagu Hymne Pramuka
- Makna Lagu Hymne Pramuka 1. 'Kami Pramuka Indonesia' 2. 'Manusia Pancasila' 3. 'Satya kudarmakan, darmaku kubaktikan' 4. 'Agar jaya Indonesia' 5. 'Indonesia tanah airku' 6. 'Kami jadi pandumu'
- Kapan Waktu yang Tepat untuk Menyanyikan Hymne Pramuka?
- Profil Husein Mutahar Pencipta Hymne Pramuka
Lirik lagu Hymne Pramuka memiliki pesan mendalam yang mencerminkan nilai-nilai luhur Gerakan Pramuka. Dengan irama yang khidmat, lagu ini mengajak setiap anggota untuk menghayati semangat pengabdian, persatuan, dan cinta tanah air. Tidak heran jika Hymne Pramuka menjadi salah satu lagu wajib yang dikenal oleh setiap pramuka di Indonesia.
Selain sarat makna, Hymne Pramuka juga memiliki momen khusus untuk dinyanyikan. Lagu ini biasanya dibawakan dalam upacara resmi maupun kegiatan penting Pramuka, baik di tingkat gugus depan hingga nasional. Keberadaannya tak hanya menjadi tradisi, tetapi juga simbol kekompakan dan rasa kebanggaan sebagai bagian dari Gerakan Pramuka.
Jika detikers ingin mengetahui lebih dalam mengenai Hymne Pramuka, termasuk lirik, makna, hingga profil penciptanya, mari kita simak penjelasan lengkap di bawah ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lirik Lagu Hymne Pramuka
Dikutip dari buku Panduan Lengkap Gerakan Pramuka tulisan Susilo Herlambang, berikut ini adalah lirik lengkap dari lagu Hymne Pramuka.
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satya kudarmakan, darmaku kubaktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia tanah airku
Kami jadi pandumu
Makna Lagu Hymne Pramuka
Masih dikutip dari buku Panduan Lengkap Gerakan Pramuka, Hymne Pramuka memiliki makna yang khusus dan mendalam pada setiap kalimatnya. Penasaran seperti apa maknanya? Mari simak penjelasan lengkap berikut ini!
1. 'Kami Pramuka Indonesia'
Baris ini mencerminkan semangat para anggota Pramuka yang terdiri dari pemuda dan pemudi Indonesia. Mereka berkomitmen untuk berkarya dan mengisi kemerdekaan dengan tindakan nyata demi kemajuan bangsa.
2. 'Manusia Pancasila'
Menggambarkan bahwa setiap anggota Pramuka berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup dan dasar negara. Prinsip ini menjadi landasan dalam bersikap dan bertindak.
3. 'Satya kudarmakan, darmaku kubaktikan'
Merupakan janji tulus anggota Pramuka untuk melaksanakan Satya Pramuka dan mengamalkan Dasa Darma dalam kehidupan sehari-hari. Kedua pedoman ini menjadi arah pengabdian mereka.
4. 'Agar jaya Indonesia'
Baris ini menegaskan bahwa seluruh pengabdian dan usaha anggota Pramuka ditujukan demi kejayaan bangsa, dengan tujuan akhir mewujudkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. 'Indonesia tanah airku'
Menunjukkan pengakuan mendalam bahwa setiap anggota Pramuka adalah bagian dari bangsa Indonesia dan memiliki ikatan yang kuat dengan tanah airnya.
6. 'Kami jadi pandumu'
Melambangkan peran Pramuka sebagai pelopor dan penuntun dalam perjalanan menuju kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menyanyikan Hymne Pramuka?
Dikutip dari laman resmi Pramuka DIY, Hymne Pramuka atau Hymne Satya Darma Pramuka merupakan lagu yang kerap dibawakan dalam berbagai kegiatan Pramuka. Irama dan liriknya memberi semangat serta menguatkan rasa persatuan di antara para anggota.
Biasanya, lagu ini dinyanyikan pada momen-momen resmi maupun saat kegiatan bersama, baik di dalam ruangan maupun di alam terbuka. Kehadirannya menjadi bagian penting dalam membangun suasana khidmat sekaligus kebersamaan.
Profil Husein Mutahar Pencipta Hymne Pramuka
Hymne Pramuka lahir dari tangan seorang komponis besar Indonesia, Husein Mutahar. Dikutip dari buku Hamid Algadri tulisan Hamid Al Hadad, Husein lahir di Semarang pada 5 Agustus 1916. Ia dikenal sebagai negarawan sekaligus seniman musik yang banyak menciptakan lagu nasional maupun kepanduan. Perannya di dunia Pramuka begitu besar, salah satunya melalui karya abadi Hymne Pramuka yang hingga kini dinyanyikan oleh jutaan anggota Pramuka di seluruh Indonesia.
Perjalanan hidup Husein Mutahar tidak lepas dari perjuangan kemerdekaan. Ia pernah ikut terjun dalam Pertempuran 5 Hari di Semarang dan mengabdi di Istana Presiden Yogyakarta. Saat Agresi Militer II Belanda, ia melakukan aksi heroik menyelamatkan Bendera Pusaka dengan menyamarkannya agar tidak dirampas oleh penjajah. Tindakannya ini menjadi salah satu catatan penting dalam sejarah kemerdekaan.
Selain kiprah perjuangannya, Husein Mutahar menorehkan jejak panjang di dunia musik. Ia adalah pencipta lagu-lagu nasional populer seperti Syukur, Hari Merdeka, dan Dirgahayu Indonesiaku. Dalam dunia kepanduan, ia juga menciptakan banyak lagu pembangkit semangat, termasuk Hymne Pramuka, Gembira, dan Jangan Putus Asa. Tak hanya itu, ia juga menggagas berdirinya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Atas dedikasinya, Husein Mutahar menerima penghargaan Bintang Mahaputera Pertama dan Bintang Gerilya. Husein Mutahar wafat pada 19 Juni 2004 di Jakarta dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut sesuai wasiatnya untuk beristirahat di tengah rakyat biasa.
Demikian penjelasan lengkap mengenai lirik lagu Hymne Pramuka, lengkap dengan makna, hingga profil penciptanya. Semoga bermanfaat!
(sto/ams)