- Kalender Jawa Bulan Suro 2025 1 Suro 1959 (Dal) 2 Suro 1959 (Dal) 3 Suro 1959 (Dal) 4 Suro 1959 (Dal) 5 Suro 1959 (Dal) 6 Suro 1959 (Dal) 7 Suro 1959 (Dal) 8 Suro 1959 (Dal) 9 Suro 1959 (Dal) 10 Suro 1959 (Dal) 11 Suro 1959 (Dal) 12 Suro 1959 (Dal) 13 Suro 1959 (Dal) 14 Suro 1959 (Dal) 15 Suro 1959 (Dal) 16 Suro 1959 (Dal) 17 Suro 1959 (Dal) 18 Suro 1959 (Dal) 19 Suro 1959 (Dal) 20 Suro 1959 (Dal) 21 Suro 1959 (Dal) 22 Suro 1959 (Dal) 23 Suro 1959 (Dal) 24 Suro 1959 (Dal) 25 Suro 1959 (Dal) 26 Suro 1959 (Dal) 27 Suro 1959 (Dal) 28 Suro 1959 (Dal) 29 Suro 1959 (Dal)
- Larangan Bulan Suro Menurut Kepercayaan Jawa 1. Tidak Boleh Keluar Rumah atau Bepergian Jauh 2. Tidak Boleh Berkata Kasar 3. Dilarang Berisik atau Ribut 4. Pantangan Menggelar Hajatan 5. Tidak Disarankan Pindah atau Membangun Rumah
Tepat pada Jumat, 27 Juni 2025 lalu, kita memasuki bulan Suro di tahun yang baru menurut kalender Jawa, yaitu 1959 (Dal). Oleh karena itu, kita juga perlu memahami kalender Jawa bulan Suro 2025 ini yang dilengkapi dengan weton serta wukunya. Pasalnya, sistem penanggalan ini berbeda dengan kalender Masehi yang lebih umum digunakan saat ini.
Dikutip dari WAcaNA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Budaya yang diterbitkan Fakultas Sastra Universitas Indonesia, penanggalan Jawa memiliki konsep hari, pasaran, weton, dan wuku. Terdapat tujuh nama hari dalam bahasa Jawa, yakni Senen (Senin), Slasa (Selasa), Rebo (Rabu), Kemis (Kamis), Jumuwah (Jumat), Setu (Sabtu), dan Ngahad (Minggu). Ada pula lima hari pasaran yaitu Kliwon, Legi, Paing, Pon, dan Wage.
Kombinasi antara hari dan pasaran inilah yang disebut sebagai weton, yang memiliki makna spiritual dan sosial tertentu dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, ada juga sistem wuku, yaitu satuan waktu tujuh hari yang berlangsung selama 30 siklus atau total 210 hari. Seluruh konsep ini umumnya digunakan untuk memperhitungkan hari baik atau meramal nasib seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalender Jawa Bulan Suro 2025
Berikut ini adalah informasi mengenai kalender Jawa bulan Suro 2025 yang disusun berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia terbitan Kementerian Agama.
1 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 1 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 27 Juni 2025
- Hari: Jumat
- Pasaran: Kliwon
- Weton: Jumat Kliwon
- Wuku: Medangkungan
2 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 2 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 28 Juni 2025
- Hari: Sabtu
- Pasaran: Legi
- Weton: Sabtu Legi
- Wuku: Medangkungan
3 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 3 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 29 Juni 2025
- Hari: Minggu
- Pasaran: Pahing
- Weton: Minggu Pahing
- Wuku: Maktal
4 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 4 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 30 Juni 2025
- Hari: Senin
- Pasaran: Pon
- Weton: Senin Pon
- Wuku: Maktal
5 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 5 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 1 Juli 2025
- Hari: Selasa
- Pasaran: Wage
- Weton: Selasa Wage
- Wuku: Maktal
6 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 6 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 2 Juli 2025
- Hari: Rabu
- Pasaran: Kliwon
- Weton: Rabu Kliwon
- Wuku: Maktal
7 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 7 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 3 Juli 2025
- Hari: Kamis
- Pasaran: Legi
- Weton: Kamis Legi
- Wuku: Maktal
8 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 8 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 4 Juli 2025
- Hari: Jumat
- Pasaran: Pahing
- Weton: Jumat Pahing
- Wuku: Maktal
9 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 9 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 5 Juli 2025
- Hari: Sabtu
- Pasaran: Pon
- Weton: Sabtu Pon
- Wuku: Maktal
10 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 10 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 6 Juli 2025
- Hari: Minggu
- Pasaran: Wage
- Weton: Minggu Wage
- Wuku: Wuye
11 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 11 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 7 Juli 2025
- Hari: Senin
- Pasaran: Kliwon
- Weton: Senin Kliwon
- Wuku: Wuye
12 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 12 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 8 Juli 2025
- Hari: Selasa
- Pasaran: Legi
- Weton: Selasa Legi
- Wuku: Wuye
13 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 13 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 9 Juli 2025
- Hari: Rabu
- Pasaran: Pahing
- Weton: Rabu Pahing
- Wuku: Wuye
14 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 14 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 10 Juli 2025
- Hari: Kamis
- Pasaran: Pon
- Weton: Kamis Pon
- Wuku: Wuye
15 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 15 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 11 Juli 2025
- Hari: Jumat
- Pasaran: Wage
- Weton: Jumat Wage
- Wuku: Wuye
16 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 16 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 12 Juli 2025
- Hari: Sabtu
- Pasaran: Kliwon
- Weton: Sabtu Kliwon
- Wuku: Wuye
17 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 17 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 13 Juli 2025
- Hari: Minggu
- Pasaran: Legi
- Weton: Minggu Legi
- Wuku: Manahil
18 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 18 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 14 Juli 2025
- Hari: Senin
- Pasaran: Pahing
- Weton: Senin Pahing
- Wuku: Manahil
19 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 19 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 15 Juli 2025
- Hari: Selasa
- Pasaran: Pon
- Weton: Selasa Pon
- Wuku: Manahil
20 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 20 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 16 Juli 2025
- Hari: Rabu
- Pasaran: Wage
- Weton: Rabu Wage
- Wuku: Manahil
21 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 21 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 17 Juli 2025
- Hari: Kamis
- Pasaran: Kliwon
- Weton: Kamis Kliwon
- Wuku: Manahil
22 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 22 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 18 Juli 2025
- Hari: Jumat
- Pasaran: Legi
- Weton: Jumat Legi
- Wuku: Manahil
23 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 23 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 19 Juli 2025
- Hari: Sabtu
- Pasaran: Pahing
- Weton: Sabtu Pahing
- Wuku: Manahil
24 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 24 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 20 Juli 2025
- Hari: Minggu
- Pasaran: Pon
- Weton: Minggu Pon
- Wuku: Prangbakat
25 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 25 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 21 Juli 2025
- Hari: Senin
- Pasaran: Wage
- Weton: Senin Wage
- Wuku: Prangbakat
26 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 26 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 22 Juli 2025
- Hari: Selasa
- Pasaran: Kliwon
- Weton: Selasa Kliwon
- Wuku: Prangbakat
27 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 27 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 23 Juli 2025
- Hari: Rabu
- Pasaran: Legi
- Weton: Rabu Legi
- Wuku: Prangbakat
28 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 28 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 24 Juli 2025
- Hari: Kamis
- Pasaran: Pahing
- Weton: Kamis Pahing
- Wuku: Prangbakat
29 Suro 1959 (Dal)
- Kalender Hijriah/Islam: 29 Muharram 1447 H
- Kalender Masehi: 25 Juli 2025
- Hari: Jumat
- Pasaran: Pon
- Weton: Jumat Pon
- Wuku: Prangbakat
Larangan Bulan Suro Menurut Kepercayaan Jawa
Bagi masyarakat Jawa, Suro adalah bulan yang sakral. Bahkan ada sejumlah larangan yang masih dipercaya dan berlaku hingga saat ini. Berikut ini adalah penjelasan mengenai larangannya.
1. Tidak Boleh Keluar Rumah atau Bepergian Jauh
Masyarakat Jawa meyakini bahwa pada bulan Suro, khususnya pada malam pertamanya bukanlah waktu yang aman untuk bepergian. Kepercayaan ini berasal dari kekhawatiran bahwa malam tersebut berisiko tinggi mendatangkan musibah seperti kecelakaan atau kematian.
Dalam artikel ilmiah Larangan Beserta Tradisi Malam 1 Suro di Surakarta karya Riskha Nadia Ayuputri, dijelaskan bahwa malam Suro diyakini sebagai waktu keluarnya makhluk halus dari tempat persembunyian mereka. Oleh sebab itu, masyarakat lebih memilih berada di rumah untuk menghindari gangguan dari dunia tak kasat mata.
2. Tidak Boleh Berkata Kasar
Pada bulan Suro, tutur kata menjadi perhatian utama. Masyarakat dilarang mengucapkan kata-kata kotor atau kasar karena diyakini dapat mendatangkan dampak buruk.
Dalam budaya Jawa, setiap ucapan dianggap memiliki kekuatan. Oleh karena itu, menjaga lisan pada malam ini adalah bentuk penghormatan terhadap roh leluhur yang diyakini sedang turun mendengarkan doa-doa manusia.
3. Dilarang Berisik atau Ribut
Suasana hening dipercaya dapat menenangkan energi spiritual, khususnya pada malam satu Suro. Karena itu, masyarakat dianjurkan untuk menjaga ketenangan dan tidak membuat kegaduhan sekecil apa pun.
Ada tradisi tapa bisu yang dilakukan tanpa berbicara sepanjang malam. Tradisi ini dianggap sebagai bentuk perenungan, sekaligus upaya menjaga harmoni antara manusia dan kekuatan gaib yang dipercaya sedang aktif pada malam tersebut.
4. Pantangan Menggelar Hajatan
Selama bulan Suro, mengadakan hajatan seperti pernikahan atau sunatan sangat dihindari. Kepercayaan ini berakar dari anggapan bahwa bulan ini dipenuhi suasana berkabung, bukan untuk pesta atau perayaan.
Masyarakat percaya bahwa menggelar hajatan pada bulan ini bisa mendatangkan musibah di kemudian hari. Misalnya seperti perceraian, kematian, atau kesialan dalam rumah tangga.
5. Tidak Disarankan Pindah atau Membangun Rumah
Aktivitas besar seperti pindah rumah, membangun tempat tinggal, atau memulai usaha baru juga dihindari selama bulan Suro. Masyarakat Jawa meyakini bahwa energi pada bulan ini belum bersih secara spiritual.
Pembangunan rumah di bulan Suro diyakini bisa mengundang gangguan dari makhluk halus. Untuk itu, masyarakat lebih memilih menunda aktivitas tersebut hingga bulan yang dianggap lebih bersih dan aman.
Itulah tadi kalender Jawa bulan Suro 2025, yang dilengkapi dengan weton dan wuku. Semoga kita dapat mempergunakan kalender tersebut sebagaimana mestinya.
(sto/apl)